Opini

Regulasi Klasterisasi SKT Wujud Pemerintah Lindungi Rakyat

895
×

Regulasi Klasterisasi SKT Wujud Pemerintah Lindungi Rakyat

Sebarkan artikel ini
SKT
Gambar ilustrasi, (Sumber: Jatim.antaranews.com)

Di sisi lain, pemerintah mengendurkan pemasangan iklan di sejumlah media. Bahkan membiayai berbagai kompetisi dan turnamen olahraga. Seiring itu, muncul tekanan badan kesehatan dunia, untuk meregulasi periklanan rokok, stok rokok, dan lain sebagainya.

Dari sini serapan market menurun. Tentu saja beban kerja akan menurun dan tenaga kerja otomatis terjadi pengurangan. Fakta ini terjadi, dan yang tetap bertahan menyerap tenaga kerja besar adalah kelompok SKT.

Scroll untuk melihat berita

Sebelum ada tekanan badan kesehatan dunia, SKT bertahan. Sampai pada akhirnya pasca tekanan dunia untuk konsumsi dan pemakaian rokok produksi berkurang. Tapi tenaga kerjanya bertahan.

Saat ini tentu saja harga jual SKT lebih murah dibanding SKM, dan SPM.
Ini yang justru dibaca pemerintah dan Komisi XI DPR RI namun tidak dijadikan treatment untuk solusi mempertahankan SKT ke depan di tengah regulasi dunia, tekanan badan kesehatan dunia, dan upaya menaikkan pendapatan negara dari sektor pajak.

Justru penulis bisa mempertanyakan kembali, berapa persen pentingnya faktor menekan angka prevalensi perokok usia remaja 18-30 tahun sebagai dasar menaikkan tarif cukai.

Padahal, justru jelas jika tarif cukai naik, maka diikuti kenaikan biaya produksi dan harga jual eceran. Jika hal ini dipersepsikan mendongkrak pendapatan negara sebenarnya itu mengikutsertakan SKT ke dalam rombongan kematian berjamaah usaha pertembakauan dan rokok di negeri yang kaya akan produk tembakau ini.

Bagaimana mungkin negara hanya berpikir sepihak. Padahal, sebenarnya begitu kompleks masalah dan faktor serta variabel yang harus dipikirkan dan kemudian dijadikan pertimbangan sebelum menelurkan regulasi. Apalagi terkait langsung dengan kehidupan masyarakat di tingkat bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *