Opini

Perpaduan Balas Dendam, Keberanian, dan Rasa Peduli, Review Film “Beekeeper”

952
×

Perpaduan Balas Dendam, Keberanian, dan Rasa Peduli, Review Film “Beekeeper”

Sebarkan artikel ini
Beekeeper
Foto ilustrasi. Sumber: Parfi.or.id

Statham merupakan salah satu aktor yang sangat bagus dalam memerankan filmnya. Bisa membuat penontonnya berada di kursi paling depan jika ada film diperankan Statham.

Meskipun bertambahnya usia, aktingnya tidak menurun sama sekali dan bahkan membaik, dengan keminimalisme Statham dalam film “Beekeeper” membuatnya semakin mengharukan ketika Adam berbicara dengan singkat tentang betapa berartinya Eloise baginya.

Scroll untuk melihat berita

Statham memerankannya dengan sangat baik, ketika Adam dengan mudah bisa memasuki area yang sedang dijaga ketat oleh para tentara yang sedang menunggunya, kemudian berhasil membuat bingung dan bisa mengalahkan tentara itu.

Terutama mengingat betapa banyaknya jumlah mereka. Ketika Adam telah berhasil menghancurkan semua kantor para penipu ini, Adam langsung menuju ke pusat.

Seperti perkataan Adam sebagai peternak lebah “jika ingin menghancurkan kawanan lebah maka hancurkanlah ratunya.”
Film ini sungguh sebuah mahakarya yang indah, namun dengan beberapa kondisi buruknya secara politik dan filosofis, film ini memiliki ending yang lemah, seperti halnya film lainnya karena kebanyakan dia melakukan main hakim sendiri.

Di mana di dalam kehidupan kita tidak bisa membuat keputusan hal semau gue itu.

Dan yang kurang dalam film ini ketika adegan eksennya kurang banyak, mereka lebih banyak berdialog ketimbang eksen.

Seharusnya, bisa lebih seimbang lagi. Namun kondisi bagusnya ketika Statham sangat mendominasi layar, dengan menembak dan mengalahkan orang jahat serta menyalakan api raksasa ketika berhasil menghancurkan kantor penipuan ini.

Hal itu membuat penonton sangat puas. Ini adalah sebuah fantasi yang sangat memuaskan dengan aksi yang brutal dengan mengalahkan penjahat yang tak punya hati dan hanya menipu orang orang tak bersalah tanpa rasa bersalah.

(*) Peresensi adalah Mahasiswa Universitas Negeri Malang

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.id.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *