BERITABANGSA.ID, BONDOWOSO – Ijen Geopark yang baru saja masuk dalam Unesco Global Geopark merupakan warisan geologi, keanekaragaman hayati dan budaya merupakan satu kesatuan.
Dengan begitu, Ijen Geopark ini menjadi sebuah paradigma pembangunan baru yang menjanjikan, tidak hanya dari sisi konservasi tapi juga nilai edukasi.
Dalam pengembangan Ijen Geopark juga mempentingkan edukasi selain pilar konservasi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi.
Pengembangan edukasi diwujudkan dengan bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di di Kawasan Ijen Geopark yang mendukung pengembangan ini.
Bentuk kerja sama ini ditekankan pada nilai saling berbagi informasi, penelitian dan kajian yang dilakukan di Ijen Geopark.
Ijen Geopark menjadi peluang penelitian yang sangat besar dilihat dari nilai geologi, fungsi konservasi, pariwisata, ekonomi, pemberdayaan, flora fauna, dan lain sebagainya.
Inisiasi kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan di bidang geologi perlu terus dikembangkan mengingat potensi besar yang ada di tiap geosite sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Salah satu contoh konkritnya adalah uji kualitas air di geosite kompleks mata air panas Blawan sebagai Geosite Ijen Geopark yang dilakukan oleh progam studi teknik pertambangan Universitas Jember.
Hasil penelitian sementara telah disosialisasikan pada Minggu, 14 Oktober 2023 di lokasi geosite kompleks mata air Panas Blawan.