Opini

Erotisme Dunia Fantasi Manusia

220
×

Erotisme Dunia Fantasi Manusia

Sebarkan artikel ini
Erotisme dunia
Ritual keagamaan kultural bangsa Mesir Kuno (ist)

Segenap cara untuk merayakan kehidupan ini. Sejumlah orang memilih bereuforia, memakai cara kekinian. Diklaim terkesan modern dan reformis.

Tentu tak semua substantif seperti pemahaman objektif banyak orang. Semisal, perayaan mabuk, dengan cara menenggak minuman sampai mabuk.

Scroll untuk melihat berita

Sejarah mencatat, festival mabuk di seluruh dunia berangkat dari berbagai latar belakang.

Di Mesir Kuno dipakai dalam perayaan agama untuk memuja para dewa.
Mereka bahkan menggelarnya dua kali dalam setahun. Masyarakat Mesir Kuno memercayai bahwa alkohol menyelamatkan manusia dari kepunahan.

Dirayakan pada hari ke-20 Thoth yang tercatat sebagai kalender pertama bangsa Mesir Kuno, festival mabuk terbentuk sebagai event komunal yang bisa ditemukan di tiap rumah, rumah ibadah, dan tempat suci lainnya.

Latar belakangnya tentu agama dan tradisi yang ditanamkan oleh pendahulu mereka.

Kebiasaan mabuk bersama bangsa Mesir Kuno nyatanya menjadi rentetan sejarah yang bisa ditarik hingga saat ini. Memasuki era disruptif di abad ke-21, kebiasaannya terpajang mentereng di diskotek-diskotek kota besar di seluruh dunia.

Yang membedakannya hanyalah penganggapan bahwa minum alkohol bukanlah sekadar mabuk bersama, melainkan acara sakral dengan suara lonceng, mereka akan dibangunkan untuk segera menyembah Dewi Hathor.

Manusia modern? Mereka terbangun hanya karena tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Konsekuensi era industrialisasi yang menjebak dunia akhir-akhir ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *