Opini

Tim Pengabdian PG PAUD Universitas Jember Dorong Tanggap Darurat Kebencanaan Sejak Usia Dini

280
×

Tim Pengabdian PG PAUD Universitas Jember Dorong Tanggap Darurat Kebencanaan Sejak Usia Dini

Sebarkan artikel ini
PG PAUD Universitas Jember
Tim Pengabdian PG PAUD Universitas Jember foto bersama guru TK Dharma Wanita 3 Puger Kulon, usai acara sosialisasi tanggap bencana, Minggu (25/6/2023). (Foto: Reski Yulina Widiastuti for Beritabangsa.id)

Oleh : Reski Yulina Widiastuti (*)

Indonesia merupakan negara yang secara geografis rawan terjadi bencana alam. Sebagai upaya pengurangan risiko bencana diperlukan kerja sama pemangku kepentingan (stakeholder) seperti individu, rumah tangga, pemerintah serta komunitas sekolah untuk secara bersama-sama bersinergi dalam menghadapi resiko bencana.

Scroll untuk melihat berita

Pengetahuan pra bencana perlu dikenalkan pada seluruh unsur masyarakat sejak dini. Salah satu cara memperkenalkan risiko bencana adalah dengan melibatkan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sehingga dapat membantu kesiapan anak dalam menghadapi bencana melalui pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana (PRB).

Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana khususnya tsunami. Penyebab terjadinya tsunami salah satunya adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut.

Oleh karena itu, menjadi penting memberikan pemahaman dan ketahanan terhadap bencana sejak anak berusia dini. Hal ini dikarenakan ketika anak masih berusia dini, mereka belum mengerti tentang langkah apa yang harus dilakukan saat peristiwa bencana terjadi.

Pengenalan kebencanaan pada anak usia dini biasanya hanya dilakukan pendidik saat tema alam semesta di sekolah. Pada proses pembelajarannya, anak hanya dikenalkan dengan macam-macam bencana secara teori, namun dalam praktik menghadapi keadaan darurat masih banyak lembaga PAUD yang belum mengenalkan pada anak di sekolah.

Kondisi tersebut yang membuat Tim Pengabdian Universitas Jember (UNEJ) sebagai salah satu perguruan Tinggi melakukan terjun langsung ke masyarakat untuk membantu pendidik PAUD menyelesaikan persoalan yang dihadapi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *