Ekonomi Dan Bisnis

Sidak Pasar Dekati Idul Adha, Petugas Temukan Bapok Tinggi di Pasar Tradisional Jombang

71
×

Sidak Pasar Dekati Idul Adha, Petugas Temukan Bapok Tinggi di Pasar Tradisional Jombang

Sebarkan artikel ini
Pasar Tradisional
Tampak petugas saat melakukan sidak di Pasar Tradisional Mojoagung, Jombang. Foto : Faiz.

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Di pasar tradisional Mojoagung, Jombang ditemukan harga kebutuhan pokok hingga bumbu dapur melambung.

Pada Selasa (27/6/2023) siang, petugas Satgas Pangan dan tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang melakukan sidak di Pasar Mojoagung, Jombang. Sejumlah lapak pedagang diwawancarai seputar harga.

Scroll untuk melihat berita

Sejumlah harga kebutuhan pokok hingga bumbu dapur di pasar rata-rata naik.

Mulai dari harga tomat, telur, bawang merah, hingga daging ayam.

Faktornya rata-rata karena hukum pasar menjelang hari raya Idul Adha.

“Ya kita lagi lakukan pemantauan harga pasar menjelang Idul Adha. Sebenarnya stabil sih, cuma ada kenaikan di komoditas tertentu seperti telur, daging ayam, bawang merah. Faktor kenaikan sudah biasa ya, karena telur sama ayam ini hampir seluruh nasional alami kenaikan,” ujarnya.

Selain meninjau harga, petugas juga mempertanyakan ketersediaan stok barang pokok.

Hasilnya ditemukan stok daging ayam potong yang dinilai berkurang. Belum diketahui pasti penyebabnya, hanya saja akan ditindaklanjuti.

“Tindaklanjutnya ya pasti itu nanti kita akan koordinasikan dengan dinas-dinas terkait, bagaimana soal ketersediaan ayam yang mungkin tidak perlu terjadi kenaikan harganya,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, harga telur di sejumlah lapak pedagang alami kenaikan selisih 1000 rupiah dari harga dua pekan sebelumnya masih 30 ribu rupiah perkilogramnya.

Bawang merah sudah tembus 35 ribu rupiah perkilogramnya. Sementara untuk harga daging ayam, alami naik signifikan hingga tembus 38 ribu perkilogram. Untuk harga daging sapi masih stabil, 110 ribu rupiah per kilogramnya.

Di tempat yang sama harga bahan pokok dikeluhkan para pembeli dan pedagang setempat, seperti yang disampaikan Lailatus Syarifah (49) pembeli sayur mayur.

“Menurut saya sih sebagian ada yang mahal, sebagian yang tidak. Yang naik kira-kira ayam, kemudian bumbu-bumbu, bawang juga sudah lama naik. Kalau naiknya tinggi ya kita mesti mengeluh. Harapannya kepada pemerintah, semua bahan pokok itu distabilkan. Kalau naik ya jangan banyak-banyak,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *