BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Wajah semringah terpancar dari raut wajah Muhsir Abdillah, petani buah lengkeng di lereng gunung Anjasmoro Kabupaten Jombang. Bagaimana tidak, pria 42 tahun ini mampu meraup cuan ratusan juta saat musim panen kali ini.
Kamis (11/01/2023) siang di lahan perkebunannya, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Muhsir terlihat sibuk memanen buah lengkeng bersama sejumlah pekerjanya.
Di kebun seluas sekitar 7 hektare ini terdapat 220 pohon buah lengkeng jenis Kateki.
Kata Muhsir, usaha ini sudah ditekuninya sejak 2018 lalu, bermula dari menanam 5 hingga 10 pohon lengkeng dan terus berkembang sampai sekarang.
“Iya hari ini Alhamdulilah kita panen perdana lengkeng Kateki. Kenapa kok Kateki, karena Kateki itu pembungaan-pembuahannya bisa dijadwal, tergantung kita yang menanam. Mau dibuahkan kapan ya itu, jadi tidak berbuah menurut keinginannya tapi menurut kebutuhan,” ujar Muhsir.
Kata Muhsir, buah yang berasal dari Jawa Tengah yang tumbuh subur di tanah Wonosalam itu memiliki perbedaan dengan buah lengkeng biasa.
Mulai dari bentuk buah yang bulat serta warna kulit buah cokelat hingga bintik pada kulit buah yang berwarna cokelat tua.
Di samping itu juga memiliki warna daging buah yang putih bening. Dan lengkeng ini memiliki keunggulan dengan rasa manis dan ukuran buah yang relatif besar antara 15,9-20,7 gram per buahnya.
Pun juga, daging buahnya tebal, biji kecil dan memiliki aroma yang lembut.
“Soal rasa dan kualitas buah untuk Kateki ini besarnya rata-rata cenderung besar-besar, daging lebih tebal dan rasanya lebih manis terus kandungan airnya lebih banyak. Mungkin itu keunggulannya ketimbang lengkeng lokal ataupun jenis lainnya,” katanya.
