Ekonomi Dan Bisnis

Jelang Kurban, Harga Daging Ayam dan Bawang di Pasar Jombang Naik 

76
×

Jelang Kurban, Harga Daging Ayam dan Bawang di Pasar Jombang Naik 

Sebarkan artikel ini
Harga daging ayam
Kondisi lapak salah satu pedagang daging ayam potong di pasar tradisional Jombang yang sepi pembeli. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Dua pekan menjelang hari raya Idul Adha, harga daging ayam dan bawang di Pasar Tradisional Jombang merangkak, per Jumat (16/6/2023) pagi.

Kondisi lapak pedagang daging ayam potong di Pasar PON Jombang terlihat sepi. Para pedagang hanya duduk sembari mengusir lalat.

Scroll untuk melihat berita

Seperti penuturan Dewi (36), pedagang daging ayam potong di pasar tradisional Jombang ini.

“Sepi Mas, ya soalnya harga daging ayam makin hari makin naik terus. Sekarang sampai tertinggi 36 ribu rupiah per kilogramnya. Jadi dampaknya ya begini, sepi dan banyak orang yang sudah mengurangi jumlah pembeliannya,” ujarnya.

Kenaikan harga daging ayam itu diungkap Dewi, sudah sebulan kemarin. Belum diketahui pasti penyebabnya. Hanya saja kata Dewi, stok barang menipis dan harga pakan ayam meroket.

Selain sudah sepi pembeli, tak jarang pelanggan seringkali mengeluh dan masih menawar harga per kilogram daging ayam potong itu. Dari situ pihaknya berharap agar pemerintah segera bersikap.

“Banyak pelanggan setia terus tanya, kenapa kok naik gitu, malah nawar harga daging ayam. Ya semoga ditangani lah Mas, biar normal seperti biasa,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Tatik (39), pembeli, mengaku kaget begitu melihat harga daging ayam tembus 36 ribu perkilogram. Sepekan sebelumnya katanya masih di harga 32 ribu rupiah.

“Ini kan kebutuhan sehari-hari, sampai bingung dan kaget kenapa kok naik terus. Selisih 4 ribuan dari seminggu yang lalu. Kalau ditanya ya mengeluh Mas. Coba pikir bagaimana nasib masyarakat di bawah, meskipun mendekati Idul Adha ya tak segini harganya,” pungkasnya.

Bukan hanya harga daging ayam saja, aneka palawija baik mentimun, tomat, kubis dan bawang putih juga meroket.

Seperti diungkap Maryami (32) -pedagang sayur mayur di Pasar Pon Jombang.

Harga bumbu dapur seperti mentimun, tomat, kubis dan bawang putih meroket.

Tidak tahu pasti penyebabnya. Namun, karena cuaca sebab bulan lalu masih 20 ribu rupiah.

Akibatnya, jumlah pembelian pelanggannya berkurang.

“Kalau dampaknya ya jualan itu agak sepi, jadi orang itu belinya dikit-dikit tidak seperti biasanya. Orang juga banyak yang tanya-tanya dan mengeluh. Kalau melihat Idul Adha kemarin, kenaikan pasti terjadi,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *