Ekonomi dan Bisnis

Lumajang Punya Durian Sultan, Rasanya Sangat Enak

435
×

Lumajang Punya Durian Sultan, Rasanya Sangat Enak

Sebarkan artikel ini
Durian sultan
Seorang warga saat menikmati lezatnya durian lokal

“Durian enak ini tidak mudah ditemukan di berbagai daerah Indonesia, namun di Kabupaten Lumajang yang merupakan asal dari durian kembang, lantaran di dalamnya terdapat kembang atau bunga kecil mirip buah durian,” ujarnya.

Untuk menemukan durian ini tidaklah mudah. Durian kembang tidak ada di sembarang tempat karena hanya tumbuh subur di kawasan Gunung Semeru di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Lumajang.

Scroll untuk melihat berita

Dengan keistimewaan durian ini ada pada rasa dan teksturnya. Daging buahnya cenderung lebih tebal dan lembut dengan rasa lebih manis dan legit.

“Yang membedakan durian kembang dengan lainnya terdapat kembang di dalam buah durian serta dagingnya tebal dan rasanya manis legit,” kata Mortamin, warga asal Kecamatan Gucialit ini.

Salah satu penikmat durian kembang asal kota Lumajang, Rochimawati, mengungkapkan durian ini juga punya kelebihan lain yakni masak di pohon. Karena itu, kualitas rasanya berbeda dengan durian pada umumnya.

Tak heran dia dan penyuka durian kembang akan rela berduyun-duyun mencarinya saat panen tiba. Biasanya pembeli langsung datang ke kebunnya dan bisa membawa pulang atau makan di tempat.

“Rasanya manis, ada pahitnya sedikit serta dagingnya tebal pokoknya mantap,” tutur Atiek, panggilan akrabnya.

Jadi jangan heran, durian khas lereng Gunung Semeru ini pernah menyabet juara satu dalam kontes buah durian lokal yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang 2018 lalu.

Meski mempunyai sederet keunikan dan prestasi, harga durian kembang masih relatif terjangkau bagi masyarakat umum. Karena pedagang biasanya menjual satu buah durian dengan berat 2 kg hanya Rp 100 ribuan.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *