Hukum

RPKR Aksi Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Investasi Telkomsel

235
×

RPKR Aksi Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Investasi Telkomsel

Sebarkan artikel ini
RPKR
Ratusan massa aksi demo saat di depan Mapolda Jawa Timur

Sebab Investasi Telkomsel ke GOTO tersebut diduga menyebabkan kerugian negara.

Berdasarkan laporan tersebut, kronologi permasalahan itu berawal pada tanggal 16 November 2020, Telkomsel membuat perjanjian dengan PT AKAB (Gojek) untuk investasi dalam bentuk Obligasi Konversi/Convertible Bond (CB) Tanpa Bunga sebesar US$150 juta (setara Rp2,1 triliun per 31 Des 2020). Jatuh tempo CB, 16 November 2023.

Scroll untuk melihat berita
RPKR
Ratusan massa aksi saat demo di depan Pertamina, jalan Jagir, Surabaya

Kemudian, pada 18 Mei 2021, kembali Telkomsel menandatangani Perjanjian Pembelian Saham GOTO. US$150 juta (Rp2,1 triliun) yang dikonversi menjadi 29.708 lembar saham.

“Setelah itu Telkomesel melakukan opsi beli lagi senilai US$300 juta (Rp4,2 triliun). Total Telkomsel membeli GOTO sebanyak 89.125 lembar saham senilai Rp6,3 triliun (harga US$5.049 (Rp70 juta)/lembar),” ungkap Soleh.

Selain itu, lanjutnya, pada 29 Oktober 2021, PT AKAB (GOTO) melakukan perubahan akta Nomor 128.

Dalam akta itu, terdapat perubahan pada status Garibaldi Thohir yang menjadi Komisaris Utama sekaligus pemegang saham Seri D GOTO sebanyak 1.054.287.487 lembar (setara Rp1.054.287.487 pada harga nominal Rp1/lembar).

Selanjutnya, lanjut Soleh menceritakan, pada 16 Maret 2022, GOTO secara resmi mengumumkan IPO dengan harga penawaran Rp316-Rp346/lembar.

“Sekarang Harga GOTO per lembar Rp125 per tanggal 17 Februari 2023,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *