Kesehatan

Perlu Tahu, RSUD Jombang Beri Pemahaman Deteksi Dini Kanker Payudara

216
×

Perlu Tahu, RSUD Jombang Beri Pemahaman Deteksi Dini Kanker Payudara

Sebarkan artikel ini
kanker payudara
Penampakan ketika program talk show Humas RSUD Jombang menyapa berlangsung. Foto : Faiz

Sebaliknya, tumor ganas atau kanker itu tumbuh cepat, batas tumor kadang sulit dibedakan dan kulit sekitar seperti kulit jeruk karena kemampuan infiltrasi dan menimbulkan rasa nyeri.

Selain itu, memiliki kemampuan menyebar ke tempat yang dekat hingga jauh lewat darah dan jaringan kelenjar getah bening.

Scroll untuk melihat berita

Kanker payudara bisa menyebar ke otak, paru, liver bahkan tulang.

“Dengan pemeriksaan mikroskopis akan tampak bentukan morfologi sel-sel tumor jinak dan masih bisa melihat sel normal, sedang sel-sel kanker sudah berbeda susunannya,” paparnya.

Bila mendapai tanda-tanda seperti itu, dokter Agung menyarankan untuk segera periksa ke RSUD Jombang.

Terutama bila ada benjolan di daerah payudara. Adapun pencegahan dini bila dilakukan dengan pola hidup sehat, harus makan sehat berimbang, istirahat cukup dan olahraga teratur.

Pencegahan selanjutnya, lanjut alumnus FK Unair Surabaya 2019 ini, menganjurkan sedini mungkin kepada wanita usia subur agar satu bulan sekali untuk pemeriksaan payudara sendiri (Safari/Sadari).

Pemilihan waktunya bisa sehari 2 kali, seminggu 1 kali atau satu minggu setelah menstruasi.

“Karena setelah menstruasi kontur dan kepadatan payudara itu paling lunak. Kalau menjelang menstruasi kontur kepadatannya paling keras,” tegasnya.

Dijelaskan, pemeriksaan bisa dua posisi, yaitu berdiri dan tidur. Kalau berdiri, setelah mandi di depan kaca tangan diangkat salah satu, kemudian tangan yang lain meraba memakai jari kedua, tiga, empat.

Caranya, memeriksa dari atas ke bawah, bawah ke atas, atau bisa juga memutar seperti arah jarum jam.

“Bisa juga cara ketiga dari pinggir ke tengah, kenapa seperti itu? Agar menghindari bagian yang tidak teraba,” beber dokter Poli Eksekutif RSUD Jombang ini.

Selanjutnya, posisi pemeriksaan dengan tidur yang cenderung nyaman ototnya tidak teregang diraba sendiri.

Jika pada pemeriksaan sadari ditemukan sesuatu benjolan yang mencurigakan, maka untuk memastikan bisa langsung periksa di Poli Bedah RSUD Jombang.

“Dari Poli Bedah akan direkomendasikan ke Poli FNAB Laboratorium Patologi Anatomi,” jelasnya.

Kini, RSUD Jombang bertekad melakukan pelayanan unggulan dalam penanganan penyakit kanker payudara.

Dengan fasilitas diagnostik yang lengkap, pasien tidak menunggu terlalu lama. Pemeriksaan itu meliputi pemeriksaan imunohistokimia.

“Pemeriksaan kanker payudara di RSUD Jombang kian canggih, dari pemeriksaan awal FNAB dan lanjutan untuk diagnosis, terapi lanjutan dan tingkat prevalensi, yaitu imunohistokimia,” imbuh dr Agung.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *