Seni Budaya

Ogoh-ogoh Khas Bali Warnai Karnaval Budaya di Desa Mayang Jember

105
×

Ogoh-ogoh Khas Bali Warnai Karnaval Budaya di Desa Mayang Jember

Sebarkan artikel ini
ogoh-ogoh
Ogoh-ogoh khas Bali dalam karnaval budaya di Desa/Kecamatan Mayang. (Foto: Zainul Hasan/beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID – JEMBER – Ogoh-ogoh khas Bali turut mewarnai karnaval budaya di Desa/Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (30/8/2023).

Tradisi asal Pulau Dewata tersebut dilengkapi dengan teatrikal sepasang raja dan ratu yang diperankan langsung oleh Kepala Desa Mayang, Ely Febriyanto, dan Ketua TP-PKK, Naila Uswatul Hasanah.

Scroll untuk melihat berita

Karnaval dimulai pukul 13.00 WIB, start dari lapangan Desa Mayang bertolak ke lapangan di Jalan Pahlawan, Dusun Kelayu.

Karena bentuknya yang besar dan tinggi, tak ayal jika Ogoh-ogoh menjadi paling menonjol diantara properti peserta lainnya.

Bahkan warga sekitar yang menyaksikan di pinggir rute karnaval seketika mengerumuni Ogoh-ogoh, sejak diberangkatkan hingga tiba di garis finish.

Tidak hanya menonton saja, masyarakat juga mengabadikan Ogoh-ogoh yang muncul dalam event tahunan tersebut dengan berswafoto dan video.

Kepala Desa Mayang, Ely Febriyanto, mengatakan karnaval budaya ini digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Karnaval budaya merupakan salah satu bentuk ekspresi mensyukuri karunia dan nikmat yang Allah berikan berupa kemerdekaan,” ucapnya.

Dalam karnaval budaya tersebut, Ely menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada seluruh masyarakat, sebagai perwujudan cinta tanah air.

“Kita wajib menghargai perjuangan para pahlawan kita. Jangan sampai kita melupakan sejarah. Kita harus merasakan bagaimana pahlawan berdarah-darah memperjuangkan kemerdekaan ini,” tandasnya.

Istimewanya, karnaval budaya ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat sekitar saja, namun juga diikuti oleh warga dari desa tetangga seperti Pakusari, Tegalrejo, Gambiran, dan lainnya.

“Ada beberapa instansi dan lembaga juga yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan karnaval budaya ini,” ujar Ely.

Dia berharap, selain untuk membuka kembali lembaran sejarah perjuangan, karnaval budaya ini juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Banyak UMKM juga yang terlibat dalam kegiatan ini. Alhamdulillah, daya jualnya bagus. Banyak yang laku dagangannya. Ini sesuai dengan harapan kita, termasuk bupati yang selalu menekankan penguatan UMKM,” pungkas Ely Febriyanto.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *