Seni Budaya

Lestarikan Budaya Lewat Aksi 15 Dalang Cilik

427
×

Lestarikan Budaya Lewat Aksi 15 Dalang Cilik

Sebarkan artikel ini
Dalang cilik
Bupati Blora Arief Rahman Dalam Memberikan Sambutan Pementasan Dalang Cilik di Desa Ngelarohgunung Kecamatan Jepon

BERITABANGSA.ID, BLORA – Sedikitnya 15 dalang cilik wayang kulit dipentaskan dalam lokakarya dan pementasan dalang bertema “Merawat Bumi” yang digelar di Desa Ngelarohgunung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023) malam.

Bupati Blora Haji Arief Rahman, mengatakan para dalang cilik harus menunjukkan potensi dan bakat terbaiknya.

Scroll untuk melihat berita

“Ini panggung adik-adik, silakan berekspresi, jangan takut salah. Karena jam terbang tinggi akan menambah penampilan adik-adik semakin baik dan sempurna,” ujarnya.

“Kepada guru seni, fasilitator, dan seniman yang telah mendampingi anak-anak peserta program, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas sharing pengalaman dan arahan, sehingga mereka mampu berekspresi, sehingga layak untuk dipentaskan,” imbuh Gus Arief, Bupati Blora itu.

Lanjut Gus Arief, wayang kulit kali ini mengambil lakon Semar mBangun Klampis Ireng, dapat menginspirasi seluruh elemen menjaga kelestarian alam dan kebudayaan daerah.

Kordinator kegiatan program, Muhammad Munasir, mengaku bersyukur karena mendapat kegiatan ini setelah konsep gagasan yang diajukan disetujui Kemendikbud.

“Ternyata di Kemendikbud itu ada kata-kata kunci jika ingin mendapatkan pembiayaan kegiatan,” terangnya.

Dengan tema “Merawat Bumi” yang digaungkan menjadi judul kegiatan sesuai komitmen Kemendikbud.

Sebelum acara digelar, ada persiapan seleksi dalang anak se Kabupaten Blora, kemudian dilakukan workshop dan pelatihan selama selama sepeka untuk persiapan pementasan.

“Kegiatan ini tentu saja berkoordinasi dengan Pemkab dan pihak-pihak yang terkait,” tambahnya

Lanjutnya, kegiatan ini menjadi imbauan Kemendikbud agar kegiatan-kegiatan ini bisa berkelanjutan dan didukung Pemkab.

“Semoga penggiat budaya di Kabupaten Blora mulai bermunculan generasi baru atau pemuda yang berbakat di bidang kebudayaan,” tuturnya.

Dalam seleksi dalang cilik, diikuti seluruh anak dari Desa Ngelarohgunung hingga luar Kota Blora, semisal dari Grobogan, Rembang dan Bojonegoro.

Sementara itu, Kepala Bidang Disporabudpar Blora, Setyo Pujiono mengatakan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk panitia dan inisiator acara.

“Sehingga kegiatan ini sesuai tema Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke-274 yakni Sesarengan Mbangun Blora berkelanjutan dengan nguri-nguri budaya desa,” ujar Gembong sapaan akrabnya.

Gembong melanjutkan budaya ini berakar dari desa sehingga diharapkan tumbuh dan berkembang dari desa sampai tingkat nasional.

“Selama ini lewat kerjasama sanggar Cahya Wirat bidang kebudayaan Dinporabudpar, selama ini hampir 10 tahun menggelar pelatihan dalang-dalang cilik, baik di tingkat TK, anak dan remaja. Ada pula yang sampai kuliah pedalangan baik di Unnes maupun di Institut Seni Indonesia Surakarta,” terangnya

Lanjutnya, dengan adanya kurikulum merdeka diharapkan budaya wayang kulit menjadi muatan lokal dalam kurikulum merdeka.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *