Seni Budaya

Mengejutkan, Bupati Malang Masukkan Festival Rakyat Desa Poncokusumo Jadi Agenda Wisata Tahunan

79
×

Mengejutkan, Bupati Malang Masukkan Festival Rakyat Desa Poncokusumo Jadi Agenda Wisata Tahunan

Sebarkan artikel ini
Festival rakyat
Bupati Malang H.M Sanusi bersama Hj Anis Zaidah Sanusi saat meninjau salah stand di Festival Rakyat Desa Poncokusumo

BERITABANGSA.ID – MALANG – Festival rakyat bertajuk dari rakyat untuk rakyat ini menyajikan masakan khas tradisional gratis untuk masyarakat Desa Poncokusumo.

Bupati Malang HM Sanusi hadir membuka festival rakyat ini.

Scroll untuk melihat berita

Bupati Sanusi mengajak makan bareng seluruh warga masyarakat yang sudah berjubel di depan stand.

Abah Sanusi mengatakan, kegiatan festival rakyat adalah kegiatan menolak balak, bencana dan mara bahaya yang akan menimpa Desa Poncokusumo ini.

“Semoga kegiatan ini mendatangkan rezeki, barokah, dengan sedekah bumi. Makan bersama rakyat ini bisa menolak balak,” kata Bupati Malang, Sabtu (26/8/2023) siang.

Bupati Malang meminta Kepala Dinas Pariwisata mengagendakan festival ini rutin bersama Pemerintah Desa Poncokusumo dijadikan agenda wisata Kabupaten Malang.

“Saya minta pada Kepala Disparbud agar kegiatan Festival Rakyat ini menjadi agenda tahunan untuk kunjungan wisata di Kabupaten Malang, karena saya melihat event sangat bagus untuk terus dikembangkan,” beber Abah Sanusi.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan ini, Yudi menjelaskan, kegiatan ini adalah pesta rakyat dari rakyat untuk rakyat, karena semua makanan yang disajikan dari rakyat dan untuk rakyat Desa Poncokusumo.

“Semuanya makanan ini dari rakyat diperuntukkan untuk rakyat secara gratis tanpa ada pembelian sepeserpun, jadi inilah yang disebut Festival Rakyat dari rakyat untuk rakyat,” jelas Yudi.

Festival Rakyat
Beberapa pejabat Pemkab Malang yang hadir pada acara Festival Rakyat Desa Poncokusumo

Festival Rakyat 2023 ini ada 13 stand masakan khas tradisional dari 11 RW dan 2 stand dari yayasan masjid berpartisipasi dalam bersedekah makanan untuk masyarakat Desa Poncokusumo ini.

“Untuk tahun ini, ada 11 RW dan 2 dari yayasan masjid yang ikut berpartisipasi dalam bersedekah makanan untuk kegiatan di sini,” terang Yudi.

Festival rakyat Desa Poncokusumo ini memasuki tahun ke tiga, namun dengan adanya pandemi Covid 19 sempat terhenti 2 tahun.

“Ini agenda tahun desa tahunan, dan tahun ini memasuki tahun ke tiga, sempat vakum selama dua tahun karena adanya pandemi Covid 19,” tandasnya.

Dari 12 stand yang disajikan dalam kegiatan di Desa Poncokusumo, semua masakan khas tradisional, namun ada satu makanan khas dari Desa Poncokusumo ini yaitu kolak goblok.

Penganan kolak ini di zaman dahulu karena alat kurang dan teknis masak kurang, maka buah labu dilubangi. Lalu diisi parutan kelapa dan gula merah langsung dimasak.

Kali ini acara dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Purwoto, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Habibah dan Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Malang Syamsul Hadi serta Muspika Poncokusumo.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *