Berita Utama

Kapolres Lumajang Dampingi Gubernur Jatim Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

88
×

Kapolres Lumajang Dampingi Gubernur Jatim Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Sebarkan artikel ini
Banjir Lahar Dingin
Kapolres Lumajang saat mendampingi Gubernur Jatim meninjau dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru

BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah meninjau lokasi terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Jembatan Gantung Kaliregoyo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (9/7/2023) siang tadi.

Turut mendampingi kunjungan Gubernur diantaranya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, dan beberapa kepala OPD lainnya.

Scroll untuk melihat berita

Kapolres Lumajang mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur sudah meninjau langsung lokasi terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” terang Kapolres kepada awak media, tadi siang.

Kunjungan pertama dilakukan di tempat pengungsian koban banjir lahar dingin di Balai Desa Jarit, dengan menyerahkan bantuan paket sembako. Selanjutnya kunjungan Gubernur melakukan dialog dengan para masyarakat korban yang terdampak banjir.

Setelah dari balai Desa Jarit, Gubernur Khofifah bertolak ke Jembatan gantung Kali regoyo dan Jembatan kloposawit.

Gubernur Khofifah Indar Parawansah mengatakan, dua jembatan Kaliregoyo dan Jembatan Kloposawit yang rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Untuk Jembatan Gantung Kaliregoyo dan jembatan Kloposawit juga di cover oleh Pemprov,” jelas Khofifah.

Jembatan yang kecil yang rusak, nantinya akan di kerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.

“Selebihnya dilakukan dari BNPB akan dikerjakan Pemkab, ada beberapa titik jembatan-jembatan kecil yang akan dikerjakan Pemkab,” ujarnya.

Menurut Khofifah untuk proses pembangunan jembatan akan segera dilakukan tanpa menunggu masa tanggap darurat bencana selesai.

“Jembatan yang rusak masih tersimpan dalam data yang dimiliki oleh Tim, PUPR, Jadi tidak menunggu selesainya masa tanggap darurat selesai karena pada dasarnya, proses desain jembatan masih ada record-nya di tim PUPR,” tambahnya.

Khofifah menyampaikan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk membenahi akses mobilitas penduduk agar kegiatan ekonominya segera pulih.

“Hal-hal yang berkaitan dengan koneksitas penduduk, mobilitas penduduk, harus segera dibangun rekonstruksinya, jadi tidak perlu menunggu masa tanggap darurat bencana,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *