BERITABANGSA.ID, SAMPANG – Video viral balita usia 4 tahun di Kabupaten Sampang dipertunangkan.
Publik terhenyak. Bahkan sejumlah instansi terkait dengan cepat merespon.
Tentu saja, salah satunya perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Kepala BKKBN Jatim, Maria Ernawati, langsung meluncur ke Sampang.
Didampingi Dinas Kesehatan dan KB, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bappeda Litbang Pemkab Sampang, rombongan langsung ke rumah orang tua balita yang viral tengah melakukan pertunangan pada 16 April 2024 lalu, di rumah Haji Zahri.
Menurut Maria, pihaknya ingin memastikan kebenaran informasi viralnya postingan video pertunangan anak balita tersebut.
Tiba di rumah Haji Zahri di Sampang, Jumat (18/4/2024) sore, Haji Zahri didampingi istri, besan, tokoh agama, dan Muspika Camplong, mengatakan anaknya sudah berusia 7 tahun dan sudah sekolah kelas 1 SD setempat, bukan berusia 4-5 tahun seperti di video viral.
“Pertunangan itu, untuk merealisasikan nadzar kami saat di tanah suci Mekkah 6 tahun lalu,” ujarnya.
Haji Zahri pun bercerita bahwa kala itu di depan ka’bah, istrinya dan istri besan kebetulan sedang hamil.
Di situ lantas terucap kesepakatan untuk saling menikahkan bila yang lahir laki-laki dan perempuan.
“Jadi pertunangan kemarin merupakan bentuk ikatan tali silaturahmi agar tidak terputus, ” ujar Haji Zahri.
Meskipun sudah bertunangan, Haji Zahri menegaskan kedua belah keluarga telah sepakat untuk menikahkan kedua anak tersebut setelah mereka sama-sama lulus kuliah.
“Jadi tidak langsung dinikahkan saat masih kecil. Kami sebagai orang tua juga ingin melihat anak-anak kami menjadi orang sukses dan melihat mereka bisa mewujudkan cita-citanya,” tegasnya.
