BERITABANGSA.ID, TULUNGAGUNG – Di tubuh Pemerintahan Desa Kedoyo (PemDes) Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jatim menuai kontroversi dan polemik. Bahkan viral di beberapa media, sehingga membuat roda pemerintahan desa tersendat.
Warga sempat demo dan berunjuk rasa memasang spanduk ketidakpuasan terhadap PemDes.
Disinyalir ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi tersebut.
Warga menduga ada penyelewengan Dana Desa 2021. Bahkan menyebut Alokasi Dana Desa (ADD) yang seharusnya untuk pembangunan tanah lapangan malah dijadikan wisata desa.
Saat dikonfirmasi, Andhika, Kepala Desa Kedoyo mengatakan tidak benar ada perangkat desa menyelewengkan dana desa seperti dalam pemberitaan yang sudah tersebar luas itu.
“Yang benar, bahwa pembangunan sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pemberitaan yang selama ini tersebar di media semua tidaklah benar,” terangnya, di kantor lawyer Sasongko, SH, Rabu (24/4/2024).
Kades lantas berinisiatif mengadakan musyawarah di Balai Desa Kedoyo dengan mengundang Forkopimcam, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pihak terkait serta masyarakat Kedoyo.
“Saya ingin membuka semua data-data Dana Desa yang diduga telah diselewengkan, tetapi dari pihak terkait saya tunggu sampai jam 1 juga juga tidak hadir, agar masyarakat mengetahui dan tidak terprovokasi terkait berita-berita hoax,” tambahnya.
Supangat, selaku Bendahara Desa mengatakan sebenarnya masyarakat Desa Kedoyo tidak ada yang menyoal kinerja PemDes.
