Berita Utama

Unusa Jadi Ajang Berkumpul Mereka di Balik Film Hati Suhita

224
×

Unusa Jadi Ajang Berkumpul Mereka di Balik Film Hati Suhita

Sebarkan artikel ini
Hati Suhita
Para pemain di Film Hati Suhita saat gelar Meet and Greet di Unusa

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Selama ini Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki tugas menjadi kampus yang Rahmatan lil Alamin, salah satunya mendampingi Pondok Pesantren (Ponpes), terutama di bidang kesehatan.

Terlebih Unusa memiliki program Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren) yang dikawal Fakultas Kedokteran (FK).

Scroll untuk melihat berita

Melihat kontribusi Unusa kepada Pondok Pesantren yang sangat besar, dan memiliki kesamaan yang mendasar dengan film layar lebar produksi Starvision berjudul Hati Suhita.

Film ini adalah adaptasi dari novel best-seller karya Khilma Anis.

Hadirnya novel dengan latar belakang Pondok Pesantren ini mampu menghipnotis publik. Dan meledak di pasaran.

Ceritanya memikat dan terasa sangat dekat, lantaran sang penulis, Ning Khilma, dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan Pesantren.

Wakil Rektor 1 Unusa, Profesor Kacung Maridjan, mengungkapkan, novel Hati Suhita merupakan salah satu karya sastra Khilma Anis yang menarasikan perempuan, dan menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga.

Penulis juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang dipotret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan, Ratna Rengganis.

“Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern, juga pesantren dengan transformasi pengembangannya. Sehingga dapat dijadikan Sebagian visualisasi kondisi di Pondok Pesantren saat ini,” ungkapnya di Auditorium lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Jumat (12/05/2023).

Kacung menambahkan, kenapa dipilihnya Unusa sebagai tempat lokasi Meet and Greet para pemain, penulis, dan sutradara film ini, yakni Unusa dipandang memiliki kesamaan visi dan misi, khususnya kaitannya dengan pondok pesantren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *