Berita Utama

Provinsi Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB

268
×

Provinsi Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB

Sebarkan artikel ini
Top 7 Exhibitors

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi satu-satunya Provinsi yang menerima penghargaan Top 7 Exhibitors dalam ASN Culture Fest 2022 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur diwakili Kepala Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur saat Closing ASN Culture Fest di Hotel Westin Jakarta, Rabu (25/1).

Scroll untuk melihat berita

Festival yang dilaksanakan mulai 13 Desember 2022 hingga 19 Januari 2023 bertema “Spirit and Energy for Transformation” tersebut diikuti 90 Instansi Pemerintah. Provinsi Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang menerima penghargaan Top 7 Exhibitors diikuti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Atas penghargaan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, penghargaan ini merupakan bukti komitmen ASN Pemprov Jatim untuk memacu reformasi birokrasi dan melakukan transformasi budaya kerja ASN dalam menjalankan pelaksanaan budaya kerja BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) menuju birokrasi kelas dunia.

“Dengan begitu, semangat dan motivasi ini akan mendorong sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Gubernur Khofifah, pengembangan ASN BerAKHLAK membutuhkan beberapa prasyarat dasar terkait kompetensi ASN sesuai tugas pokok dan fungsi yang ada. Baginya, program penguatan kompetensi dengan meluaskan jejaring menjadi salah satu jawabannya.

“Saat kita merasa sudah baik, ternyata pihak lain lebih baik. Saat kita merasa sudah berdaya saing tinggi, ternyata pihak lain juga daya saingnya lebih tinggi. Mungkin kita merasa sudah banyak melakukan inovasi, namun ternyata pihak lain juga lebih inovatif. Maka berbagai capaian indeks tertentu yang terupdate secara nasional maupun internasional, harus kita jadikan cermin atas semua capaian yang kita lakukan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *