Sosial

Kunjungan ke Jombang, Mensos Risma Tuding Data Disabilitas Banyak yang Disembunyikan

130
×

Kunjungan ke Jombang, Mensos Risma Tuding Data Disabilitas Banyak yang Disembunyikan

Sebarkan artikel ini
Mensos
Tampak Mensos Tri Rismaharini, ketika memberi bantuan kursi roda terhadap puluhan warga disabilitas di Kabupaten Jombang, Jawa timur. Foto : Faiz

Sejatinya disebutkan Risma, warga disabilitas semacam lumpuh, gangguan jiwa dan lain sebagainya bisa diupayakan untuk kesembuhannya.

Dengan itu ia menyarankan kepada pihak keluarga agar yang disabilitas dirawat dan dilakukan terapi secara gratis di Sentra milik Kemensos di Solo.

Scroll untuk melihat berita

“Saya punya di Solo, saya tidak punya balai di Jawa Timur. Kebetulan di Solo itu kita punya rehab medis tertua di Indonesia, jadi kalau berkenan kita bawa ke sana tanpa biasa apapun. Sudah banyak warga dengan usia 29, 30, dan lain-lain yang lumpuh kemudian bisa berjalan. Jadi kalau mau, kita jemput kapan bisanya lalu kita bawa ke sana,” papar Risma.

Sementara itu dengan bantuan kursi roda seharga Rp 25.600 itu, diharapkan bermanfaat seperti meringankan pihak keluarga dan bagi warga disabilitas agar bisa melakukan aktivitas dengan nyaman.

“Harapannya bisa meringankan beban dan bisa bersantai dengan nyaman. Tapi kami tidak memaksa, saran kami agar bisa diobati atau diterapi di tempat kami di Solo sana. Karena seperti mereka ini tidak akan selamanya bergantung terhadap orang tua, siapa tau nanti bisa mandiri bahkan sembuh. Mungkin itu harapan, upaya dan doa kami,” tandas Mensos Risma.

Masih di tempat yang sama, Asyifa (7) warga Desa Tamping Mojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, salah satu penerima bantuan, melalui Eka Fitria (24) ibundanya mengatakan, putrinya disabilitas sejak usia 6 bulan.

“Sudah sejak umur 6 bulan, tangan dan kakinya tidak bisa bergerak seperti orang normal biasanya. Awalnya itu seperti kejang-kejang gitu loh, tapi tidak panas. Pas dibawa ke rumah sakit, kemudian ya begini,” kata Fitri berkaca-kaca.

Dari bantuan itu, sesekali mengusap air mata yang mau menetes. Dengan melihat wajah putrinya itu, ia merasa terbantu.

Dia berdoa yang membantunya dibalas pahala, dan dia mohon doa, untuk kesembuhan putrinya. Sehingga normal seperti biasa.

“Alhamdulillah, kami bersyukur. Kami hanya bisa berdoa agar dibalas dengan kebaikan, kelancaran dan bagi kami sendiri sangat mengharapkan putri saya segera sembuh,” imbuhnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *