Pembangunan

DPU SDA Bojonegoro Selamatkan 50 Rumah Warga, Penahan Tebing Kelar Akhir 2022

75
×

DPU SDA Bojonegoro Selamatkan 50 Rumah Warga, Penahan Tebing Kelar Akhir 2022

Sebarkan artikel ini
PPTS

BERITABANGSA.COM – BOJONEGORO – Dinas Pekerjaan Umum dan Sumberdaya Air (DPU SDA) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, merampungkan pembangunan penahan bantaran tebing sungai (PPTS), di Dusun Margosono, Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras, akhir 2022 ini.

Proyek PPTS ini bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran (TA) 2022 senilai Rp3.199.561.120.

Scroll untuk melihat berita

Dengan selesainya proyek PPTS ini maka Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berhasil menyelamatkan 50 rumah warga yang terancam longsor akibat gerusan air sungai setempat.

Sesuai data media ini, tidak sedikit warga yang mengharapkan proyek PPTS ini segera diselesaikan. Hal itu agar rumah-rumah warga yang lainnya tidak ikut longsor.

Faktanya, beberapa rumah warga itu sudah terlihat menggantung di bantaran tebing sungai dan kondisinya memprihatinkan.

Iriana, 49 tahun, warga setempat ditemui wartawan Beritabangsa.com, mengaku senang dan bahagia karena rumahnya bisa terselamatkan oleh proyek PPTS.

“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Bupati Bojonegoro, karena kami kini bisa tenang,” ujarnya, Senin (25/12/2022).

Saking senangnya jika PPTS sudah benar-benar bagus, dia berharap Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, datang menemui warga.

“Ibu Pembangunan Bojonegoro, kulo harapkan mirsani mriki nggih buk (saya berharap, Bupati bisa datang melihat ke sini ya Bu),” ujarnya dengan logat Jawa kental.

Sementara itu, pelaksana pekerjaan M Ali Wafa, mengatakan bahwa pengerjaan proyek ini bisa dirampungkan sesuai schedule.

“Kami berusaha secara maksimal, agar proyek PPTS ini benar-benar rampung tuntas akhir tahun ini,” tandasnya.

Sekadar diketahui, hari Kamis, 10 Februari 2022 lalu, bantaran tebing sungai Dusun Margosono, Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, longsor.

Kerusakan rumah warga menimpa sejumlah rumah warga. Sedikitnya empat keluarga kala itu diungsikan ke tempat tinggal sementara karena rumah mereka menggantung.

Pondasi rumah di bagian belakang menggantung akibat tanah bantaran tebing longsor. Rumah warga yang pondasinya tergerus terus bertambah. Pemerintah pun langsung melakukan tindakan, baik BPBD dan Dinas PU SDA.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *