BERITABANGSA.ID – MALANG – Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif mewarnai pembangunan di Kabupaten Malang. Salah satu aspirasi rakyat melalui legislatif dilaksanakan ekskutif, yakni kenaikan insentif guru honorer.
Insentif honorer dari Rp150 ribu, secara bertahap tahun ini insentifnya naik Rp1,5 hingga Rp2 juta per tahun.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, mengatakan hal itu saat meresmikan gedung baru PGRI wilayah Pakisaji, Rabu (22/11/2023) siang.
Menurut Wabup, kenaikan insentif guru honorer secara bertahap itu wujud kerjasama eksekutif dan legislatif.
“Kemarin saat Pak Bupati Sanusi di Kecamatan Poncokusumo matur (bicara), untuk tahun depan didoakan pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang meningkat, sehingga insentif guru honorer akan ditambah antara 500 ribu sampai 1 juta,” kata Didik Gatot Subroto.
Wabup Malang menambahkan, insentif guru honorer naik, dengan syarat PAD Kabupaten Malang naik melalui peningkatan bayar pajak tepat waktu.
Agar PAD naik, Pemkab minta guru semua ikut mengajak tetangga kanan kiri dan wali murid aktif tepat waktu membayar pajak.
“Kalau semua masyarakat Malang bayar pajaknya tepat waktu, kalau sudah naik PAD janji Pak Bupati akan terpenuhi,” imbuh Didik.
Dan benar setelah PAD ada kenaikan, Pemkab Malang akan mendorong legislatif menyetujui usulan Pemkab Malang ini.
