Berita Utama

Fokus Sumuran Candi Mbah Blawu, BPK Jatim Temukan Batu Andesit Lonjong

99
×

Fokus Sumuran Candi Mbah Blawu, BPK Jatim Temukan Batu Andesit Lonjong

Sebarkan artikel ini
Sumuran Candi
Arkeolog BPK wilayah XI Jawa timur, Pahadi ketika menunjukkan penemuan peripih di sumuran candi situs Mbah Blawu Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Sumuran candi di situs Mbah Blawu Jombang, jadi fokus tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa timur, melakukan ekskavasi tahap ke dua.

Dari hari pertama hingga ke tujuh ini, sumuran tersebut berhasil ditampakkan di kedalaman 3 meter atau sekitar 26 lapis bata. Hasilnya, ditemukan batu andesit berbentuk lonjong berukuran 70 x 54 cm.

Scroll untuk melihat berita

Di dalam batu tersebut, terdapat bolongan berbentuk persegi dan berukuran 22 x 22 cm. Kondisinya tertutup dengan genangan air di bawah sumuran berukuran 1,5 x 1,5 meter ini.

Arkeolog BPK wilayah XI Jawa timur Pahadi menyebutkan luar biasa dari hasil temuan tersebut. Dari hasil koordinasi dengan dosen sejarah dari Universitas Negeri Malang sekaligus peneliti masa klasik di Indonesia Ismail Lutfi, hasilnya disebutkan benda tersebut merupakan wadah untuk menempatkan sebuah peripih.

“Luar biasa temuan tahap dua ekskavasi situs Mbah Blawu ini, ya menemukan sumuran dan struktur bata berbentuk kotak ini. Hasil identifikasinya terkait batu yang memiliki lubang selebar 22 x 22 cm ini, sangat dimungkinkan merupakan batu untuk menempatkan peripih dari candi,” ujarnya pada Senin, (17/10/2022).

Lanjut Pahadi menjelaskan, peripih dimaksud merupakan bekal magisnya atau sesuatu penarik sakral, yang ada umumnya ditempatkan di sumuran candi.

Mengetahui isi peripih, disebutkan Pahadi jika seperti biasanya berisi barang berhaga berupa logam mulia, emas, perak ataupun kuningan, misalnya. Namun sebagian ada pula yang disampaikan, peripih candi yang berupa rempah atau bumbu berupa biji-bijian.

“Memang bervariasi, jadi tergantung dari nilai kesakralan candinya itu. Tapi umumnya untuk candi itu, peripihnya berisi logam mulia ataupun barang berharga. Entah itu perhiasan atau yang lain sebagainya,” jelas Pahadi saat ditemui di lokasi ekskavasi.

Namun disayangkan, lontar Pahadi memastikan jika, peripih pada Situs Mbah Blawu ini sudah hilang. Hilangnya itu diduga kuat menurutnya, sudah dicuri oleh seseorang yang masih belum diketahui sampai sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *