Ketika Berjumpa Ketenangan
Gerimis hujan berhenti, aktivitas pengguna jalan dan para pedagang kembali memadati. Perempuan akrab disapa Dinda tadi, tak lagi terlihat di atas kursi. Ia berpindah tempat ke depan angkringan yang di mejanya sudah tersedia se gelas kopi.
Raut wajahnya kembali berubah, untuk ditebak susah. Namun, ketika se gelas kopi di seruput, kedua matanya terpejam. Yah, bagai melepas kesibukan saat bersantai.
“Biasanya bawa air putih mineral, tapi kalau pas pengen, ya ngopi. Menenangkan diri dan pikiran juga, apalagi ngopi dengan cuaca yang sejuk setelah hujan, rasanya enak,” paparnya yang kemudian melepas genggaman gelas di atas meja kecil angkringan.
Tak sekadar nongkrong ngopi santai, Dinda mengaku punya beberapa cara untuk membuat hatinya tenang. Mulai dari ketika usai melakukan ibadah, berbagi kebaikan, membaca buku, dan lain sebagainya.
“Ada banyak cara sih, yah itu untuk menenangkan hati dan tubuh saja. Kalau soal pikiran gimana ya, namanya pikiran terkadang ketika hati sudah tenang, pikiran terus berpikir tentang hal-hal lain gitu. Ya kalau pikiran tenang itu cuma ketika beribadah, becanda,” tuturnya.