Kesehatan

Serius Atasi Difteri, Plt Bupati Probolinggo Ikut Vaksinasi Massal Difteri

53
×

Serius Atasi Difteri, Plt Bupati Probolinggo Ikut Vaksinasi Massal Difteri

Sebarkan artikel ini
Plt Bupati
Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko saat mengikuti pelaksanaan Outbreak Respon Imunization (ORI) difteri

BERITABANGSA.COM-PROBOLINGGO- Kasus difteri di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur membuat upaya serius terus dilakukan Pemkab setempat.

Tak hanya memantau, Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko saat mengunjungi Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih juga ikut vaksin difteri massal atau Outbreak Response Immunization (ORI), Kamis (25/8/2022).

Scroll untuk melihat berita

Timbul, tak sendiri, ia didampingi sejumlah Forkopimda seperti Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, termasuk sejumlah Kepala OPD.

Plt. Bupati dari PDI Perjuangan ini mengatakan tujuan kunjungan ke Desa Gili Ketapang bersama Forkopimda adalah untuk melihat sejauh mana pelaksanaan ORI untuk warga Gili.

“Tidak hanya memantau secara langsung kegiatan ini, tadi saya juga ikut divaksin, tujuannya adalah agar masyarakat dapat memahami begitu pentingnya kesehatan kita, selain itu juga sebagai upaya untuk membendung penyakit difteri jangan sampai terjadi penyebaran yang luas,” ungkapnya.

Tambahnya, Timbul berharap adanya penguatan dan sinergi dari instansi terkait mulai dari kecamatan, TNI/Polri dan pemerintah desa agar bekerjasama untuk bagaimana masyarakat tersebut mau datang ke pos-pos imunisasi yang telah ditentukan.

Pihaknya tidak menginginkan terjadi dan muncul lagi kasus tersebut. Untuk membendungnya maka Pemerintah Daerah telah memberikan imunisasi difteri bagi masyarakat.

Diketahui, Pemberian imunisasi atau vaksinasi difteri ini untuk mencegah adanya penyakit difteri. Penyakit difteri merupakan suatu penyakit menular yang dapat menyebabkan sesak napas, pneumonia, kerusakan saraf, gangguan jantung hingga kematian.

Karena di Desa Gili Ketapang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri, maka harus dilakukan penanganan yang luar biasa. Sebelumnya, sejak bulan Maret 2022 terdapat 3 (tiga) orang kasus kematian yang disebabkan oleh difteri di Desa Gili Ketapang.

Dengan adanya satu kasus tersebut, Desa Gili Ketapang sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri serta dilakukan penanganan yang luar biasa.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *