Politik

Berjuang untuk Rakyat, Motivasi Mas Andi Maju Caleg DPR RI

1234
×

Berjuang untuk Rakyat, Motivasi Mas Andi Maju Caleg DPR RI

Sebarkan artikel ini
Andi La Nyalla
HM Ali Affandi La Nyalla

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Kiprah HM Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti, M.M, di usia muda sudah memegang jabatan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya.

Kali ini, merambah di dunia politik. Tokoh muda kelahiran Surabaya ini, memutuskan maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Pemilu 2024 dari Partai Demokrat, Dapil I Kota Surabaya dan Sidoarjo.

Scroll untuk melihat berita

Saat ini Mas Andi juga didaulat sebagai Jubir TKD Prabowo – Gibran di Jawa Timur.
Pria yang akrab disapa Mas Andi ini mengaku kerap menerima pertanyaan tentang alasan maju sebagai calon DPR-RI di Pemilu 2024.
Menanggapi itu, Andi blak-blakan soal komitmennya berkiprah di dunia politik, melalui partai Demokrat.

“Prosesnya cukup panjang, penuh pertimbangan. Setelah konsultasi dan memohon restu orang tua, terutama ibu saya, saya diberi pesan “khoirunnas anfauhum linnas. Kebaikan manusia itu seberapa banyak memberi manfaat kepada orang lain. Dari sinilah motivasi saya bergabung dengan Partai Demokrat dan atas ajakan Mas Emil Dardak,” papar Mas Andi.
Katanya, seluruh perjuangan ini dimulai dari kesadaran hidup di tengah Masyarakat.

“Masih banyak permasalahan di bawah. Saya tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita tidak cukup hanya menyalahkan pemerintah, namun kita harus turun tangan  dan menjadi bagian dari solusi untuk Indonesia,” tandasnya.

Melihat perubahan zaman yang cepat ini, sebagai pemuda harus bisa mengikuti. Terlebih ke depan bonus demografi Indonesia bisa jadi ancaman.
“Kegelisahan itu menjadi motivasi saya ketika menatap mata warga yang masih bertahan menjalani kerasnya kehidupan. Saya juga berjumpa dengan seorang remaja cerdas, namun harus meninggalkan studinya karena membantu perekonomian keluarganya,” katanya.

Ia mengaku juga berjumpa dengan seorang bapak yang kebingungan mendapatkan pengobatan, kondisi ini menunjukkan kebutuhan advokasi yang mendalam.

“Ada juga seorang ibu yang harus bekerja paruh waktu ojek online demi membesarkan tiga Anak yatim. Keterbatasan jelas terlihat, namun semangat mereka luar biasa. Saya melihat usaha mikro yang dirintis seorang ibu penuh harapan, demi menjaga kehormatan dan kemandirian keluarganya, namun masih mengalami banyak kendala. Ada juga, cerita mengenai dedikasi seorang aktivis sosial, yang tanpa lelah mengisi hari-hari dengan kegiatan yang mencerahkan, demi menjauhkan generasi muda dari pengaruh negatif. ini adalah panggilan hati untuk bertindak yang tidak bisa saya abaikan,” ungkapnya.
Ia mengaku  bisa saja memilih untuk tidak peduli, namun menurutnya itu bukanlah yang diajarkan dalam ajaran agama.

Dari cara didikan orang tuanya, dan nilai-nilai Pancasila yang harus dijunjung tinggi maka kepedulian kepada sesama adalah inti dari semangat kebangsaan.

“Saya mengevaluasi setiap masalah,” ujarnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *