Peristiwa

Truk Muatan Batu Bara 8 Ton Terguling di Palang Pintu KA di Jombang

351
×

Truk Muatan Batu Bara 8 Ton Terguling di Palang Pintu KA di Jombang

Sebarkan artikel ini
Batu bara

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Sebuah truk Nissan Diesel nopol W-8142-UD terguling di palang pintu perlintasan Kereta Api Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang pada Selasa (26/12/2023) pukul 12.30 WIB.

Truk yang dikemudikan Solikin (47), warga Desa/Kecamatan Purwosari, Pasuruan seorang diri ini memuat 8 ton batu bara dari Surabaya menuju Kediri.

Scroll untuk melihat berita

Setibanya di simpang empat KH Wahid Hasyim sekitar pukul 12.00 WIB, truk yang akan naik melintasi rel KA tiba-tiba terguling.

Kata Solikin, ia sempat mendengar suara benturan dari bawah bak truknya sebelum akhirnya terguling.

“Pas belok itu pelan. Terus gak taunya ada suara keras ‘duak’ begitu, terus saya rem. Abis itu ada suara lagi, terus terguling,” ujarnya di lokasi, Selasa (26/12/2023).

Solikin menduga, suara yang ia dengar berasal dari per atau as roda truk yang patah. “Kayaknya ada yang patah. Kalau ndak per ya as roda,” tandasnya.

Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan truk terguling di tengah-tengah badan jalan yang menghubungkan Jombang-Kediri. Badan truk berada tepat di bawah palang pintu KAI. Sedangkan, seluruh muatan batu bara tumpah menutup hampir seluruh badan jalan.

Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Jombang menuju Kediri dan sebaliknya terganggu. Sedangkan, palang pintu KA KH Wahid Hasyim juga tidak bisa ditutup saat kereta melintas.

Saat ini, petugas kepolisian bersama Polsuska KAI melakukan penjagaan di lokasi agar tidak terjadi kecelakaan saat kereta api lewat. Sementara, petugas Unit Laka Satlantas Polres Jombang masih berupaya mengevakuasi truk yang terguling.

“Sementara muatan kita bongkar dulu. Setelah itu truk kita berdirikan kembali dengan mobil derek,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto di lokasi.

Anang mengatakan, arus lalu lintas akan dialihkan saat proses evakuasi berjalan. Kendaraan dari arah Jombang dan Surabaya yang menuju Kediri akan dialihkan ke barat atau arah Jalan Basuki Rahmad menuju Jalan Raya Desa Pandanwangi ke arah Kediri.

“Sedangkan dari arah selatan mengarah ke utara cukup satu jalur saja supaya tidak menimbulkan kemacetan,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *