Daerah

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Kota Probolinggo Naik 10-20 Persen

209
×

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Kota Probolinggo Naik 10-20 Persen

Sebarkan artikel ini
Harga Sapi
Sejumlah pedagang sapi di Pasar Hewan, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo

BERITABANGSA.ID – PROBOLINGGO – Usai Pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada 29 Juni 2023, harga sapi di sejumlah daerah mengalami kenaikan.

Salah satunya di Pasar Hewan Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur, kenaikan harga sapi terjadi sejak 10 hari terakhir.

Scroll untuk melihat berita

Kenaikan harga sapi di Kota Probolinggo itu, berkisar antara 10 hingga 20 persen. Kenaikan harga sapi itu, terjadi baik jenis sapi lokal maupun super.

Untuk harga sapi lokal, harganya sekitar Rp18-25 jutaan tergantung kondisi berat dan kondisi sapi. Sedangkan untuk sapi limosin, harganya Rp20 hingga 30 juta rupiah.

“Naiknya harga sapi tersebut berkisar 10-20 persen, ini meningkat seiring mendekatinya Idul Adha dan permintaan masyarakat yang semakin tinggi, ” jelas Taufik Kamal Senin, (19/6/2023).

Meski begitu, naiknya harga sapi itu masih dipahami oleh konsumen sebab harga sapi menjelang Idul Adha selalu terjadi kenaikan.

Sementara itu, Suryanto Kabid Perdagangan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo mengatakan kenaikan harga sapi terjadi di semua jenis sapi.

Pihaknya meminta para konsumen agar tidak khawatir dengan stok sapi meski Idul Adha semakin dekat.

“Populasi sapi di Kota Probolinggo ini mencapai 5.680 ekor, jumlah ini dipastikan cukup untuk kebutuhan menjelang Idul Adha,” ucapnya.

Para pedagang sapi di Kota Probolinggo, rupanya tidak hanya melayani permintaan hanya di Pasar Hewan. Namun, seiring perkembangan teknologi mereka melayani pembeli untuk diantar.

Biasanya menggunakan handphone atau smartphone, kemudian jika cocok pembeli dan pedagang bisa sama-sama melihat langsung kondisi sapi yang akan dibeli.

Saat ini sapi-sapi tengah mengalami ancaman atas adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Namun hal itu, sudah diantisipasi oleh Pemerintah Kota Probolinggo melalui DKPP.

Sejumlah sapi di Kota Probolinggo pun sudah dilakukan vaksinasi baik PMK dan LSD di tiap kecamatan.

“Sapi yang hendak keluar dari Kota Probolinggo diwajibkan sudah divaksin PMK dan LSD,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *