Bangsa dan Negara

Gerak dan Nada Semarakkan Gala Dinner Gita Puja Bangsa 2023

126
×

Gerak dan Nada Semarakkan Gala Dinner Gita Puja Bangsa 2023

Sebarkan artikel ini
Gala dinner
Penampilan Tari Nusantara yang menyemarakan gala dinner. (Foto: Mwd)

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Menjelang pagelaran Gita Puja Bangsa yang akan digelar pada 19 Agustus 2023, Yayasan Pondok Kasih (YPK) berkolaborasi dengan Forum Beda tapi Mesra (FBM) menggelar gala dinner pada Kamis (1/6/2023) di Artotel TS Suite Ballroom, Jalan Hayam Wuruk nomor 6, Surabaya.

Menurut pendiri Yayasan Pondok Kasih, Vana Amalia Vandayani, gala dinner dilaksanakan bertepatan dengan hari lahir Pancasila, agar semakin menumbuhkembangkan semangat cinta tanah air, sesuai yang selalu digaungkan YPK.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Mama Hana (sapaan akrab, red), tidak ada satu pun negara di dunia ini yang mempunyai dasar negara seperti Indonesia, yakni Pancasila dengan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Hal ini, lanjut Mama Hana, menunjukkan bahwa ideologi Ketuhanan YME yang diletakkan pada sila pertama, menunjukkan bahwa walaupun negara ini bukan negara agama, namun sudah mengakomodasi semua agama.

“Kita percaya bahwa semua agama di Indonesia sama-sama percaya kepada Tuhan sang pencipta,” tuturnya kepada Beritabangsa.id.

Gala dinner
Pendiri Yayasan Pondok Kasih, Mama Hana dan Ketua Umum Forum Beda tapi Mesra saat memberikan sambutan. (Foto: Mwd)

Ia percaya, dengan kebhinekaan di Indonesia, jika memahami ideologi yang ada pada Pancasila maka kerukunan akan semakin terjaga.

“Pancasila dengan Bhinneka tunggal Ika menjadi contoh bagi negara di dunia, bagaimana kerukunan antar agama, antar suku yang beragam bisa tercipta di Indonesia, itu dikarenakan kita mempunyai Pancasila yang sakti,” ungkapnya.

Mama Hana menyebut, keberagaman suku, bahasa dan agama yang ada di Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan dan akan selalu menjadi panutan bangsa-bangsa di belahan bumi ini.

“Oleh karenanya di sini kita berkumpul, walaupun beda agama, beda suku dan beda bahasa, tapi kita disatukan oleh ideologi ketuhanan yang Maha Esa,” tandasnya.

Gala dinner

Saat yang sama, Syuhada Endrayono, Ketua Umum FBM sepakat dengan apa yang diutarakan Mama Hana.

Ia menambahkan, dengan adanya kolaborasi dan kerjasama yang guyub, baik dari pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para stakeholder maka keutuhan bangsa ini akan tetap terjaga.

“Tanpa adanya kolaborasi yang baik, rasanya akan sulit untuk mewujudkan cita-cita bangsa, oleh karenanya jangan jadikan perbedaan sebagai suatu masalah, namun jadikan perbedaan itu sebagai landasan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Syuhada.

Pada acara gala dinner ini juga menampilkan tari tradisional Banyuwangi, yakni tari Jejer Gandrung dan tari Nusantara serta menampilkan lagu penyemangat bangsa berjudul “Indonesia Merayakan Perbedaan.”

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *