Kriminal

Pasang Status Kode Pencak Silat, Pelajar di Jombang Dikeroyok hingga Patah Tulang

90
×

Pasang Status Kode Pencak Silat, Pelajar di Jombang Dikeroyok hingga Patah Tulang

Sebarkan artikel ini
Pelajar Jombang
Tampak ibu korban, saat menujukkan surat laporan dari Polres Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Nasib malang menimpa IV (14), pelajar asal Desa Sumberjo, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini. Pelajar kelas IX ini patah tulang di bagian hidung usai dikeroyok teman waktu sendiri.

Ditemui di rumahnya, wajahnya tampak lebam. Di tulang hidung bengkak, dan tulang pipi memar. Kondisi di sekitar kelopak mata sebelah kiri memerah.

Scroll untuk melihat berita

Pelajar ini  lantas menceritakan kronologi kejadian pengeroyokan yang menimpanya.

Diduga masalah sepele, yakni status foto di WhatsApp dengan gaya menunjukkan dua jari laiknya model salam pembuka salah satu perguruan silat.

“Kejadiannya itu pada hari Kamis kemarin ini. Saya buat story tentang perguruan silat. Yang mengeroyok saya banyak, kurang lebih 10 orang, mereka juga anak perguruaqn silat. Soalnya ada yang kenal saya,” ujarnya kepada wartawan pada Minggu (18/12/2022) siang.

Tak diduga, kata korban statusnya di WhatsApp memicu terjadinya pengeroyokan. Betapa tidak, pagi itu korban berangkat ke sekolah seorang diri dengan sepeda motor.

Belum tiba di gerbang sekolah, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, ia dihadang 6 orang. Tiga diantaranya, dikenal korban. Korban langsung dipaksa ikut ke suatu tempat.

“Saya dibawa ke parkiran MTs Megaluh. Di situ saya dipukuli oleh orang-orang tadi itu. Yang saya kenal cuma 3 orang. Setelah itu saya dibawa ke Dam Karet, di sana saya dikeroyok lagi oleh 10 orang lebih seingat saya. Saya dipukul ditendang sampai kena muka saya,” katanya.

Usai sekujur tubuh korban alami luka-luka, datanglah warga setempat. Mengetahui itu, para pelaku langsung kabur. Sementara warga yang menemui korban tersebut, langsung membantu mengantarkannya pulang.

“Yang saya rasakan, di bagian kepala dan wajah ini sakit semua. Tubuh juga sakit, setelah ditendang-tendang. Wajah saya ini gosong, mata merah. Hidung terus keluar darah waktu itu, pokoknya sakit parah,” tandasnya.

Masih di tempat yang sama, NS (33) ibu korban tidak mengaku perlakuan pelaku terhadap anaknya tersebut. Lantas, ia langsung berinsiatif melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Sebelumnya, ibu korban membawa putra sulungnya ke RSUD Jombang. Dari hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, korban divonis mengalami patah tulang hidung.

“Hasil medisnya itu ada cedera di hidung, mengalami patah tulang. Mata merah kena tonjokan. Hidung dan telinga keluar darah,” paparnya.

“Saya laporkan ke Polres Jombang hari itu juga, setelah periksa ke RSUD Jombang. Sebagai orang tua saya tidak terima, maunya saya terus diproses hukum,” lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Jombang Aiptu Sumaji membenarkan laporan yang dibuat oleh Nunuk, ibu dari pada korban tersebut.

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut. Rencananya, korban akan dimintai keterangan pada Senin (19/12/2022) besok.

“Masih penyelidikan, Insyallah besok (Senin, red) pelapor dan korban kami mintai keterangan,” ujarnya via chat WhatsApp.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *