Sementara itu, Ketua PW Ansor Jawa Timur Gus Syafiq Syauqi LC M.Ag dalam sambutannya mengatakan, dalam konsolidasi Badan Siber ini, pihaknya bertujuan melakukan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya anggota dan kader Ansor Jawa Timur.
”Karena ada gap antara masyarakat yang mengakses keuangan dan yang melek literasi digital. Yang mengakses jasa keuangan seperti pinjam perbankan dan lain-lain, mencapai 90 persen,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketua PC GP Ansor Tuban ini.
“Sedangkan yang melek literasi digital cuma 30 persen, ini sangat berbahaya karena bisa jadi nanti masyarakat banyak tertipu investasi bodong jika tidak melek literasi,” tambah Gus Syafiq.
Dirinya juga berharap, Badan Siber Ansor ini juga bisa bermanfaat secara ekonomi kepada kader Ansor Jawa Timur.
”Tadi ada ide kita mau bikin crowdfounding atau urun dana, ini sangat bagus karena potensi bisnis di digital ini triliunan rupiah,” kata pria yang pernah menimba ilmu di Damaskus, Suriah ini.
Hanya saja, kendati aspek ekonomi ditekankan, Ansor kata Gus Syafiq, juga perlu mengawal isu keagamaan.
”Konten-konten moderat juga perlu kita buat, dan disebarluaskan secara masif. Kekuatan kita luar biasa, karena kita praktisi sosial yang gerakannya organik dan masif,” pungkasnya.