Kesehatan

Unusa Terima Hibah Laboratorium PCR Kontainer Senilai Rp1,7 Miliar

109
×

Unusa Terima Hibah Laboratorium PCR Kontainer Senilai Rp1,7 Miliar

Sebarkan artikel ini
Unusa PCR
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie, M.Eng., (Kanan) dan Ketua DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji, SE, M.Si.

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerimah hibah laboratorium PCR Kontainer senilai Rp1,7 miliar dari DPD Partai Golkar Jawa Timur.

Penyerahan hibah diberikan oleh Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji, dan diterima oleh Rektor Unusa, Achmad Jazidie, pada Selasa (13/12/2022) siang, di ruang Rektorat lantai 8, Kampus B Unusa Tower.

Scroll untuk melihat berita

Dijelaskan, laboratrorium ini sebelumnya dioperasikan oleh Yello Clinik DPD Partai Golkar Jatim saat melayani masyarakat di Maspion Square selama pandemi Covid-19 lalu.

PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.

Saat ini, PCR juga digunakan untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi penyakit Covid-19 atau tidak.

Selama pandemi Covid-19, DPP Golkar memberikan pelayanan di setiap provinsi, pemeriksaan PCR.

Kini seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, beberapa laboratorium ditarik ke pusat, tapi untuk beberapa daerah dihibahkan kepada kampus untuk dimanfaatkan lebih lanjut.

Penyerahan hibah kepada Unusa adalah yang kedua setalah sebelumnya laboratorium yang sama dihibahkan kepada RSI Alfaisal di Makasar yang juga akan digunakan untuk mahasiswa kedokteran Universitas Bosowa, Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya Ketua Yayasan Rumah Sakit Isam Surabaya (Yarsis) Mohammad Nuh, mengatakan, kini Unusa memiliki dua laboratorium PCR.

Pertama, hibah dari Kemenristek Dikti, pada saat awal pandemi Covid-19, yang kini dioperasikan bersama Unusa dan RSI Jemursari untuk pemberian pelayanan dan pebelajaran dan penelitian.

Kedua, laboratorium yang saat ini diterima dari DPD Partai Golkar Jatim.

Menurutnya, Laboratorium ini akan dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan, penelitian sekaligus pelayanan. Paling tidak untuk pembelajaran,

Unusa akan memanfaatkan laboratorium ini untuk mahasiswa kedokteran dan mahasiswa analis kesehatan.

“Kami yakin laboratrorium ini akan bermanfaat tidak hanya untuk pelayanan tapi juga pendidikan dan penelitian,” katanya.

Ke depan, Nuh menambahkan, laboratorium ini juga akan dikembangkan untuk pemeriksaan penyakit-penyakit seperti HIV, TB, kanker serviks dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *