Pemerintahan

Dukung Kesuksesan G20, JKJT Tolak Kedatangan Greenpeace di Bali

100
×

Dukung Kesuksesan G20, JKJT Tolak Kedatangan Greenpeace di Bali

Sebarkan artikel ini
JKJT
Ketua Umum Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Ag Tedja G.K Bawana ( kiri) usai memberikan pernyataan tentang penolakan kedatangan organisasi lingkungan hidup Internasional Greenpeace pada acara G20 di Bali

BERITABANGSA.COM-MALANG – Untuk menyukseskan perhelatam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang rencananya akan dilaksanakan pada 15 – 16 November 2022, Ketua Umum Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Ag Tedja GK Bawana menolak tegas dan keras kedatangan organisasi lingkungan hidup Internasional Greenpeace.

Ag Tedja mengatakan, giat tersebut berjalan sukses dan mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia dari apa yang sudah diperjuangkan oleh Presiden Jokowi.

Scroll untuk melihat berita

“Kami mengucapkan selamat kepada bapak Presiden Joko Widodo yang berhasil menerima kepercayaan dari negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. Tentunya hal ini dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia,” kata Ag Tedja, di Rumah Makan Kartanegara, Selasa (08/11/2022)

Dia juga menentang keras apabila ada yang mencoba mengganggu jalannya pelaksanaan G20, dalam bentuk giat apapun.

“Kami mewarning untuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Greenpeace untuk tidak melakukan giat yang mengganggu perhelatan G20 dan mencederai bangsa ini,” tegas Ketua Umum JKJT itu.

Hal senada datang dari relawan JKJT, Michael Gerson Koraag. Ia menentang keras apabila ada yang mencoba mengganggu jalannya pelaksanaan G20 di Bali.

“Kami semua berharap KTT G20 ini berjalan dengan baik dan mampu mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Kami juga menentang keras LSM Greenpeace untuk tidak melakukan giat apapun yang dapat mengganggu jalannya KTT G20,” ujar Michael Gerson Koraag.

Seruan serupa juga datang dari anggota JKJT, Tony Subriyanto. Dirinya mendukung Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin KTT G20 Bali.

“Kami mendukung Presiden Jokowi dalam pelaksanaan amanah giat dan kesepakatan pemimpin dunia guna menjaga perdamaian dan kestabilan perekonomian. Kami juga menentang keras bagi siapapun yang ingin mengganggu jalannya Konfrensi Tingkat Tinggi ini,” pungkasnya.

Negara-negara anggota G20 tersebut yaitu Argentina, Afrika Selatan, Jerman, Kanada, Singapura, Kamboja, India, Jepang, Inggris, Belanda, Spanyol, dan Australia.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *