BERITABANGSA.ID, MANGGARAI BARAT- Bupati Edistasius Endi memimpin upacara peringatan hari otonomi daerah (Otoda) XXVIII, yang dihadiri unsur Forkompinda dan seluruh ASN berlangsung di halaman kantor bupati, Kamis (25/4/2024).
“Tema kita kali ini adalah otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat,” ujar Bupati Endi.
Dipilihnya tema ini juga untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemda akan amanah membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Tema ini mencerminkan pelaksanaan pembangunan di daerah melalui pendekatan kebijakan berkelanjutan dan implementasi regulasi green economy (ekonomi hijau,red).
“Ini menjadi tonggak sejarah administrasi pemerintahan di Indonesia. Pada hari tersebut sebagai pengingat komitmen bersama Pemda. Yakni, berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan, kesejahteraan dan meningkatkan daya saing daerah sebagai tujuan otonomi daerah,” beber Bupati Edi.
Pengertian Otoda sendiri tercantum dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2014 pasal 1 ayat 6.
Di sana menyebutkan bahwa Otoda adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
