Seni Budaya

JCC Meriahkan Hari Jadi dengan Busana Adat

131
×

JCC Meriahkan Hari Jadi dengan Busana Adat

Sebarkan artikel ini
JCC
Tampak penampilan atraksi dari salah satu peserta pawai budaya di Kabupaten Jombang pada Minggu, (30/10/2022) siang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Pawai budaya Jombang Culture Carnival atau JCC memeriahkan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang, dengan menampilkan busana adat lokal, nusantara dan kesenian, Minggu (30/10/2022) siang.

Uniknya, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Jombang, menjadi peserta, selain dari unsur masyarakat, dan lembaga pendidikan, turut andil.

Scroll untuk melihat berita

JCC dimulai sedari pagi pukul 07.30 WIB, hingga selesai pukul 12.00 WIB.

Sedikitnya ada 26 peserta pawai budaya. Start pawai dimulai dari halaman kantor DPRD Jombang, menuju panggung utama di Alun-alun Jombang.

Diperkirakan jalan catwalknya sepanjang satu kilometer-an. Para peserta pawai menampilkan peragaan busana yang memukau.

Tampak antusiasme masyarakat akan pawai begitu tinggi. Di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim Jombang, dipenuhi lautan manusia yang menonton di pinggir Jalan yang dijadikan catwalk.

Selagi memeragakan busana mereka para peserta pawai menampilkan atraksi tari dan busana adat yang dikenakan dengan lemah gemulainya. Bahkan turut tampil seni barongsai.

Demikian juga di titik finish. Di sini ada panggung besar menghadap ke deretan kursi petinggi Pemkab Jombang, semisal Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Ketua DPRD, Wakil Bupati, dan jajaran Forkompinda Jombang.

Aksi penampilan dari berbagai peserta, sempat mencuri perhatian. Tak jarang sejumlah penonton memberi applaus tepuk tangan, dan memvideokan.

Salah satu penonton, Ananda (20) mengaku senang berakhir pekan menyaksikan JCC yang lama tidak digelar di Kabupaten Jombang.

Warga Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang ini, menilai JCC saat ini menarik dan bagus penampilan peserta.

“Setelah tiga tahun off, dan sekarang ada pawai budaya dan seni digelar. Kebetulan digelar di hari libur, jadinya seneng banget bisa nonton. Bagus ada atraksi wayang topeng, barongsai, wayang potehi, dan besutan ,” ujarnya.

Ananda berharap kepada pemerintah agar pagelaran pawai budaya dan seni tetap digelar rutin tiap tahun. Betapa tidak masyarakat sangat terhibur tanpa harus ke luar daerah.

“Semoga tiap tahunnya rutin digelar. Kami tidak perlu kemana-mana, cari hiburan. Apalagi itu, sering-seringlah,” tandasnya.

Sementara Bupati Jombang Mundjidah Wahab, mengatakan pawai budaya itu sebagai salah satu acara untuk memeriahkan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke- 112.

Selain menghibur masyarakat setelah masa pandemi Covid-19, Bupati Mundjidah bermaksud meningkatkan daya saing Kabupaten Jombang.

“Ini salah satu strategi meningkatkan daya saing daerah. Kedua, sebagai cara mengenalkan budaya lokal di Jombang. Kalau tidak ada acara ini, mungkin masyarakat banyak yang tidak tahu,” tutur Bupati Mundjidah.

Target ke depan, JCC kata Bupati Jombang, bisa untuk memperluas pengetahuan budaya lokal di Jombang.

“Targetnya, memperkenalkan budaya lokal di Jombang, sampai menasional. Bahwa budaya di kota santri Jombang luar biasa. Insyaallah akan digelar setiap tahunnya,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *