Kesehatan

Wabup Malang Minta Akhir 2022 Stunting Harus Tuntas

48
×

Wabup Malang Minta Akhir 2022 Stunting Harus Tuntas

Sebarkan artikel ini
Wabup Malang
Wabup Malang Didik Gatot Subroto saat ditemui awak media usai acara Rembuk Stunting Kabupaten Malang 2022

BERITABANGSA.COM-MALANG– Bupati Malang, Didik Gatot Subroto meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintah desa bekerjasama agar permasalahan gizi buruk atau stunting pada anak balita dan ibu menyusui bisa tuntas akhir 2022 ini.

Minimal ada penurunan angka stunting di Kabupaten Malang. Hal itu disampaikan Wabup mewakili Bupati Malang saat menghadiri Rembuk Stunting di Kepanjen, Selasa (7/9/2022) siang.

Scroll untuk melihat berita

“Agar penanganan stunting tepat dan tercapai memerlukan kerjasama antar semua OPD, dengan penanggung jawab Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan Dinas Kesehatan serta PemDes, dan porsi harus dibagi secara bersama-sama, sehingga percepatan penanganan stunting bisa terselesaikan,” kata Didik Gatot Subroto.

Wabup menambahkan, selain dukungan Sumberdaya Manusia dari seluruh OPD, penanganan percepatan stunting harus didukung dengan anggaran yang memadai.

“Untuk itu Rembuk Stunting ini sangat penting yang nanti kesimpulannya diturunkan ke setiap OPD sesuai arahan dan perintah Bupati agar stunting selesai tuntas akhir 2022 ini,” jelas pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Malang ini.

Untuk target, lanjut Didik, setiap tahun ada penurunan angka stunting di Kabupaten Malang ini.

Saat ini data angka stunting di Kabupaten Malang 8,1 persen. Berbeda dengan pemerintah pusat yang mencapai 23 persen

“Alhamdulillah sampai saat ini di bulan Agustus, dari data yang kami miliki angka stunting di Kabupaten Malang 8,1 persen atau sebanyak 6223 anak sedangkan dari pemerintah pusat ada perbedaan yang angkanya mencapai 23 persen. Data yang kami miliki ini yang harus dipertanggungjawabkan ke publik,” beber Wabup Malang.

Karena ini menyangkut kepentingan warga masyarakat Kabupaten Malang dan membutuhkan percepatan penanganan, maka pemerintah daerah akan selalu mendukung.

“Untuk pelaksanaannya kita menunggu usai Rembuk Stunting ini, setelah itu baru penganggarannya diambilkan dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2022, yang nanti dibagi beberapa OPD tim penanganan stunting ini,” tandas Wabup Malang.

Didik mengajak seluruh OPD dan PemDes lebih serius dalam penanganan stunting ini, karena dari data di lapangan aktivasinya cukup bagus.

“Jadi kita harus bareng-bareng dalam penanganan stunting ini, karena data aktivasi di lapangan cukup bagus, jadi kita nantinya lebih maksimal lagi karena Pemkab Malang juga serius dalam permasalahan stunting ini,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *