Pemerintahan

Pemkab Jember Minim Anggaran, Perbaikan Ratusan Sekolah Bakal Molor

581
×

Pemkab Jember Minim Anggaran, Perbaikan Ratusan Sekolah Bakal Molor

Sebarkan artikel ini
Minim Anggaran
Bupati Jember, Hendy Siswanto, saat diwawancarai awak media. (Foto: Diskominfo Jember for Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID – JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember nampaknya minim anggaran tahun ini.

Hal itu dimungkinkan bakal berimbas pada skala prioritas perbaikan ratusan sekolah yang diagendakan akan dilakukan pada 2023.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Bupati Jember, Hendy Siswanto, jumlah sekolah yang telah masuk daftar perbaikan sebanyak 450 sekolah, dengan kisaran anggaran keseluruhan senilai Rp350 miliar.

Ratusan sekolah yang rusak tersebut merupakan ‘warisan’ tanggungjawab dari bupati sebelumnya yang belum sempat ditunaikan, dan kini diemban Hendy.

“Saya sampaikan apa adanya. Dan kami sudah melakukan satu evaluasi total keseluruhan tahapan pembangunan di Jember,” ucap Hendy seusai menghadiri pembukaan kegiatan Lokakarya ke-7 Pendidikan Guru dan Anak (PGA) di Pendapa Wahyawibawagraha pada Rabu, 5 Juli 2023.

Kabar baiknya, Hendy membeberkan bahwa Pemkab Jember saat ini telah memiliki sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitor seluruh pembangunan yang mengalami kerusakan.

Hendy juga mengaku, setiap tahun dirinya selalu mempunyai skala prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu dibandingkan proyeksi yang lain.

Pada 2021 misalnya, dia memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 1.080 kilometer yang include dalam proyek multiyears, dengan besaran anggaran senilai Rp664 miliar.

Jika besaran anggaran ini dikalkulasikan dengan jumlah anggaran pembangunan infrastruktur yang lain di tahun itu, maka total anggaran yang telah digelontorkan tembus di angka kisaran Rp900 miliar.

Besarnya anggaran yang dialokasikan Pemkab Jember pada pembangunan infrastruktur tersebut, membuat Hendy menyadari bahwa melakukan perbaikan pada sejumlah sekolah yang rusak di waktu yang sama tentu bukan keputusan yang tepat.

Oleh sebab itu, dia langsung mengambil langkah dengan menyusun agenda bahwa perbaikan pada sejumlah sekolah akan dilakukan di 2023.

Namun sayangnya, kekuatan anggaran di tahun ini terlihat tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan ratusan sekolah secara sekaligus.

Kondisi tersebut memaksa Hendy untuk mengangsur perbaikan sekolah ini sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.

“Kita bertahap (melakukan perbaikan pada sekolah yang mengalami kerusakan – red). Sesuai anggaran kita. Gak ada duit,” pungkas Hendy.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *