Keagamaan

Kisah Mbah Gemi, Lansia Penjual Plastik di Jombang Ini Naik Haji Karena Rajin Menabung

63
×

Kisah Mbah Gemi, Lansia Penjual Plastik di Jombang Ini Naik Haji Karena Rajin Menabung

Sebarkan artikel ini
Mbah Gemi
Tampak Mbah Gemi, ketika menyiapkan sejumlah barang bawaan untuk melakukan ibadah haji. (Foto: Faiz)

BERITABANGSA.ID – JOMBANG – Mbah Gemi biasa disapa. Ia merupakan warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Sehari-hari, aktivitasnya menjual kantong plastik dan karet gelang. Di usianya yang tak lagi muda, tak membuatnya berpangku tangan.

Scroll untuk melihat berita

Bahkan Mbah Gemi, 93 tahun ini, masih semangat menjual barang ke warga sekitar maupun pelanggan lainnya. Tak hanya itu, ia juga tak pernah putus asa menggapai keinginannya untuk naik haji.

Mimpi puluhan tahun silam itu akhirnya kesampaian. Di musim haji 2023 ini, namanya terpanggil untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci Arab Saudi. Lansia dengan nama lengkap Geni Koti’ah ini dijadwalkan berangkat melalui kelompok terbang (Kloter) 79.

Ditemui di kediamannya pada Senin (12/6/2023) siang, Mbah Gemi tampak sendirian. Di atas meja nya, terdapat jejeran kantong plastik dan karet gelang. Sejumlah barang jualannya itu dirapikan. Tak lama berselang, Mbah Gemi berjalan keliling halaman rumah. Katanya, olahraga guna tetap menjaga kesehatan tubuhnya.

Bisa berangkat haji, diakui tak lepas dari semangatnya dalam berdoa, bekerja dan rajin menabung setiap harinya.

Dari ketekunannya, ia mampu daftar haji dari hasil jual kantong plastik dan karet gelang sejak 2014 lalu.

“Dari hasil jualan itu pasti saya simpan sejak dulu, setiap harinya 10 ribu terkadang lebih. Kalau keuntungannya tidak seberapa, namun terkadang dapat rezeki lebih. Ya tetap di tabung terus gitu, sambil berdoa juga,” ujar lansia 5 anak itu, sembari menyiapkan sejumlah barang bawaannya.

Saat itu, ia melakukan pendaftaran dengan uangnya sebesar 25 juta-an. Setelah 6 tahun kemudian, uang tabungannya telah genap untuk memenuhi seluruh kebutuhan untuk melakukan ibadah haji di tahun 2020. Namun saat itu, terpaksa Mbah Gemi harus menunda keberangkatannya.

“Waktu itu tidak jadi, ditunda katanya pandemi. Kemudian tidak jadi lagi karena ada aturan apa gitu. Dan akhirnya dipanggil untuk berangkat haji di tahun 2023 ini. Iya sendiri,” katanya saat ditemui.

Dari situ ia mengaku sangat senang dan bersyukur bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 itu. Berawal mimpi akhirnya telah terkabul, bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.

“Ya semoga bisa lancar, bisa melakukan semua syarat ibadah haji. Dan bisa jadi haji yang mabrur. Doanya ya semoga terus diberikan kesehatan dan kelancaran semuanya. Diselamatkan dari dunia dan akhirat,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *