Pemuda

9 Kali Ikut Seleksi, Dokter Muda ini Jadi Lulusan Terbaik Unusa

212
×

9 Kali Ikut Seleksi, Dokter Muda ini Jadi Lulusan Terbaik Unusa

Sebarkan artikel ini
Jauhan Farhad
dr. Muhammad Jauhan Farhad

BERITABANGSA.ID-SURABAYA – Satu dari sebelas dokter baru yang diambil sumpahnya pada Rabu (24/5/2023) siang merupakan seorang santri lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor sekaligus aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unusa.

Dia adalah M Jauhan Farhad.
Berbeda dengan teman-teman sejawatnya di pondok, pria kelahiran Maret 1996 itu mengungkapkan bahwa kedokteran memang menjadi minat dan tujuannya setelah lulus dari pondok.

Scroll untuk melihat berita

Selain itu, kedokteran juga merupakan studi yang diarahkan dan didukung oleh orang tuanya.

Anak kedua dari lima bersaudara ini menceritakan, perjalanannya masuk program studi kedokteran ditempuh setelah mondok selama enam tahun dan melakukan pengabdian selama setahun.

Sebelum masuk kedokteran, Jauhan sempat kuliah di UIN Malang pada Prodi Pendidikan Agama Islam, untuk mengisi waktu kosongnya.

“Setelah mengabdi di pondok, kedokteran memang menjadi tujuan saya untuk jenjang karir ke depan. Namun selama perjalanan masuk di kedokteran, saya melewati beberapa kali tes masuk atau seleksi di beberapa perguruan tinggi, hingga kemudian diterima di kedokteran Unusa. Total saya harus melewati sembilan kali seleksi sebelum akhirnya diterima di FK Unusa,” tuturnya.

Di tahun pertamanya dalam menjalani pendidikan profesi dokter, Jauhan mengungkapkan bahwa yang menjadi tantangan adalah adaptasi dalam peralihan dari koas online ke koas offline.

“Awal menjalani koas pendidikan itu terjadi saat pandemi Covid-19, jadi beberapa bulan pertama kami diajarkan praktik melalui koas online dan kami tidak tahu penerapannya secara langsung, kemudian setelah itu berkesempatan koas langsung di rumah sakit, dan itu menjadi tantangan harus menerapkan praktik langsung dari ilmu yang kita dapat selama bimbingan online,” ucapnya.

Walau sempat merasa kebingungan, namun perjalanan koas tersebut dijalani Jauhan secara baik dan lancar. Ia juga menceritakan selama koas, yang menurutnya penuh tantangan adalah saat menjalani koas di stase ilmu penyakit dalam, jantung, dan paru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *