Sementara itu, Bupati Blitar, Rini Syarifah mengungkapkan sektor Pertanian berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Blitar, mencapai 47 persen menyumbang PDRB.
Diakui Rini, potensi pertanian tersebut terdiri dari tanaman pangan dan hortikultura.
“Padi dan jagung mendominasi, terutama jagung pakan untuk ayam petelur. Kemudian cabai rawit, cabai merah besar, cabai keriting dan bawang merah,” sebutnya.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Blitar, produksi padi mencapai
311,943 ton GKG, Jagung 308,612 ton kering pipil, kedelai 3,817 ton. Sedangkan hortikultura, cabai rawit mencapai 79,13 ton, cabai besar 3,239 ton, cabai keriting sebanyak 3,175 ton, dan Bawang Merah 7,505 ton.
Tahun ini, Kementerian Pertanian mengalokasikan bantuan pemerintah senilai
Rp7.787.846.000 untuk Kabupaten Blitar.
Pada acara ini diberikan secara simbolis bantuan pemerintah Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Blitar tahun 2023 senilai Rp1.656.000.000,00 berupa
Peremajaan tanaman Kelapa seluas 100 ha, Perluasan Tanaman Pala seluas 100 ha, dan Rawat Ratoon seluas 200 ha.
Bantuan Kegiatan Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanian (OPIP) seluas 1.550 ha senilai Rp3.162.000.000,00.
Selain itu dilakukan serah terima bantuan secara simbolis dari PT. Pupuk Indonesia berupa Pupuk NPK non subsidi sebanyak 2,5 ton.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id