Daerah

Tanggul Kali Konto Tergerus 300 Meter, Jembatan di Jombang Putus

241
×

Tanggul Kali Konto Tergerus 300 Meter, Jembatan di Jombang Putus

Sebarkan artikel ini
Jembatan kali konto
Tampak jembatan yang putus di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID – JOMBANG – Debit air di Sungai Konto Jombang tinggi akibat curah hujan di hulu sungai, Kediri.

Akibatnya tanggul sepanjang 300 meter di Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergerus, dan mengancam warga Desa Gondangmanis dan Kayen.

Scroll untuk melihat berita

Bahkan arus sungai memutus tiang jembatan Dusun Mbodeh, pukul 04.00 WIB tadi. Jembatan itu, menghubungkan Dusun Tegalsari, Mbodeh dan Kayen.

Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria membenarkan debit air di Sungai Konto sedang tinggi akibat curah hujan wilayah hulu sungai, Kediri dan Jombang.

“Saat ini di hulu Sungai Konto masih hujan deras. Sehingga masih akan dimungkinkan debit Sungai Konto tinggi,” ujarnya, Rabu (01/03/2023).

Menurutnya, di Kayen ada 5 titik tanggul Sungai Konto yang longsor dan 5 titik di Desa Gondangmanis.

Totalnya ada 10 titik tanggul yang tergerus sepanjang 300 meter di Sungai Konto.

Kondisi tanggul di dua desa tersebut kian kritis. Terus tergerus dan air sungai mengancam permukiman warga.

“Iya membahayakan, jika dibiarkan terus tergerus. Jika tanggul jebol, air akan meluap ke pemukiman,” terangnya.

Untuk itu BPBD Jombang, sudah melakukan kajian dan assesment. Dia menyarakan agar segera ada perawatan tanggul di sepanjang Sungai Konto.

“Sarannya, setelah banjir untuk perawatan sepanjang tanggul Sungai Konto. Karena sepanjang Sungai Konto tanggulnya kritis,” ucapnya.

Menurut Kepala Dusun Mbodeh, Hanif Alfaruk, mendapat laporan debit air Sungai Konto naik langsung mengecek.

“Pulang dari lokasi, sekitar pukul 04.00 WIB dinihari jembatan mulai ambrol,” ujarnya.

Akibat jembatan putus, warga Dusun Mbodeh, yang hendak ke Dusun Kayen, serta Tegalsari begitu sebaliknya, harus memutar sejauh 4 Km.

Jembatan dengan panjang 20 meter serta lebar 2 meter itu kini tidak bisa dilalui.

Akses ke Jembatan sudah dipasang rambu dilarang melintas.

“Untuk akses ke jalan pertanian kita harus keliling lagi. Muter 4 Km. Kalau gak ada jembatan ini susah,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *