Ekonomi dan Bisnis

Proyek JTB dan Lapangan Gas MDH-MBH Diresmikan Wapres RI

166
×

Proyek JTB dan Lapangan Gas MDH-MBH Diresmikan Wapres RI

Sebarkan artikel ini
Proyek jtb
Gubernur Khofifah (dua dari kiri) saat mendampingi Wapres KH Makruf Amin (tiga dari kiri)

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu dan Lapangan MDA-MBH milik Husky – CNOOC Madura Limited (HCML), di Ballroom Sheraton Hotel, Surabaya, Rabu (8/2/2023).

Proyek JTB sendiri berlokasi di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan Lapangan MDA-MBH milik HCML berlokasi di Selat Madura.

Scroll untuk melihat berita

Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Wapres RI Maruf Amin didampingi Menteri ESDM RI, Gubernur Khofifah, Kepala SKK Migas, Direktur Utama PT Pertamina, Direktur Utama Husky CNOOC Madura Limited.

Gubernur Khofifah berharap, peresmian dua PSN ini mampu meningkatkan kontribusi industri migas di Jatim untuk mendukung kestabilan dan pertumbuhan perekonomian makro. Sekaligus semakin mendorong pembangunan ekonomi maupun infrastruktur di Jawa Timur.

“Pemanfaatan gas bumi ke depannya harus kita dorong melalui pengembangan infrastruktur, agar peningkatan pasokan dan pemanfaatannya dapat dinikmati masyarakat langsung, terutama pada masyarakat pada daerah penghasil migas di Jawa Timur,” tegasnya.

Khofifah menjelaskan, berdasarkan data SKK Migas Jabanusa, produksi gas bumi di Jatim diprediksikan dalam 2 atau 5 tahun kedepan akan mengalami lonjakan.

Beberapa proyek gas yang akan onstream dan akan menambah produksi selama 5 tahun kedepan antara lain JBT – PEPC (192 MMSCFD), MDA/MDH dan MAC – HCML (120 dan 50 MMSCFD), Paus Biru-  Medco (30 MMSCFD), RBG – TIS petroleum (15 MMSCFD), Lengo – Kris Energy (70 MMSCFD), ENC- EML (30 MMSCFD) dan Bukit Panjang –  PCK2L (50 MMSCFD).

“Kondisi ini, memerlukan uluran tangan Pemerintah Pusat guna menyiapkan _grand design_ baru bagi pemenuhan infrastruktur migas di Jatim. Diharapkan ini akan sejalan dengan _master plan_ pengembangan wilayah industri di 4 kawasan industri eksisting, maupun yang akan dikembangkan di 3 titik yaitu di Kab. Nganjuk, Kab. Madiun dan Kab. Ngawi,” urainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *