Keagamaan

DKM Al-Haq Maksimalkan Dana Donatur untuk Kemaslahatan Umat

112
×

DKM Al-Haq Maksimalkan Dana Donatur untuk Kemaslahatan Umat

Sebarkan artikel ini
DKM Al-Haq
Foto bersama pembina dan pengurus Masjid Al-Haq

Hadi Siswanto menambahkan, DKM Al Haq memiliki unit program dengan visi memakmurkan masjid. Salah satunya menghadirkan kegiatan keagamaan untuk meramaikan masjid.

“Tidak hanya ngaji saja, tetapi juga melakukan aktivitas dalam rangka menanamkan jiwa keislaman, keimanan, ketauhidan,” ujarnya.

Scroll untuk melihat berita

Agar seluruh kegiatan tersebut dapat berjalan, maka, salah satu upaya mewujudkan adalah dengan menempatkan sumber daya manusia dan membuat catatan keuangan terintegrasi melalui sistem digital.

“Sehingga kita bisa mengelola dengan baik,” kata Hadi.

Sebelumnya, DKM Al Haq juga sudah meluncurkan aplikasi digital Sistem Informasi Manajemen Masjid Al-Haq (SIMMAQ).

Aplikasi digital SIMMAQ dirancang sebagai sistem informasi manajemen data base jamaah, manajemen keuangan dan manajemen asset DKM Al-Haq.

Sehingga dengan penggunaan aplikasi digital berbasis web ini maka informasi manajemen DKM Al-Haq dapat dilakukan secara real time, dari mana saja dan kapan saja.

Transparansi pengelolaan keuangan sendiri merupakan komitmen DKM Al Haq sebagai bentuk tanggung jawab kepada jamaah.

DKM Al Haq merasa harus bisa memaksimalkan penggunaan uang yang bersumber dari infaq, waqaf maupun sedekah tersebut.

“Karena ini adalah uang jamaah, bukan uang pribadi. Nanti kita pakai untuk biaya-biaya bagaimana memakmurkan masjid itu sendiri. Ada ceramah, bidang pendidikan, dakwah dan belajar mengajar,” imbuhnya.

Menurut Hadi, manajemen keuangan masjid dipandang perlu untuk menguatkan perekonomian masjid. Sehingga masjid tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga dapat menjadi pusat menajemen perekonomian bagi jemaah. Masjid juga bisa hadir dalam sektor sosial dan pendidikan.

Sehingga keberadaan masjid itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, ketika masyarakat merasa dimakmurkan oleh masjid, secara tidak langsung masyarakat juga akan memakmurkan masjid.

Apalagi, Kota Surabaya merupakan kota industri terbesar setelah Ibu kota Jakarta sangat berpotensi dalam pengembangan kemandirian ekonomi masjid seperti yang telah dilakukan oleh DKM Al Haq Rungkut Permai dan Rungkut Mapan Barat Surabaya.

Terlebih pula, dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia itu sangat mendukung terhadap peningkatan kemakmuran masjid.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *