Sejarah

Perpustakaan Jatim Pertajam Sinergi dengan BLA Semarang, Lestarikan Naskah Kuno

200
×

Perpustakaan Jatim Pertajam Sinergi dengan BLA Semarang, Lestarikan Naskah Kuno

Sebarkan artikel ini
BLA Semarang
Kepala Disperpusip Jatim Ir. Tiat S. Suwardi, MSi saat memberikan cinderamata kepada Kepala BLA Semarang Drs. H. Ansori disaksikan para pejabat di lingkungan kedua lembaga

Lebih lanjut Tiat menjelaskan, ada banyak digitalisasi naskah-naskah kuno yang sudah dilakukan BLA Semarang. Termasuk soal pemetaan, pendataan serta pembuatan katalog naskah kuno di beberapa wilayah di Jawa Timur.

“Kami banyak belajar bagaimana kami harus melestarikan dan mengelola hasil digitalisasi naskah kuno seperti yang dilakukan BLA Semarang,” urainya.

Scroll untuk melihat berita

Termasuk penerbitan jurnal dan buku-buku hasil kajian manuskrip naskah kuno yang diterbitkan BLA Semarang.

“Sinergitas ini penting kita lakukan. Karena seperti yang kita harapkan agar pelestarian naskah kuno di Jatim bisa kita laksanakan sesuai amanah UU No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan,” jelasnya.

Tiat berharap, sinergitas ini bisa terbangun dan ke depan dapat semakin dipertajam. Seperti halnya bantuan tenaga filolog manuskrip naskah kuno, diseminasi informasi manuskrip, serta saling tukar menukar koleksi manuskrip.

“Termasuk juga masing-masing dari kita bisa memberikan layanan informasi bagi pemustaka. Lalu juga tukar menukar seperti katalog, hasil kajian dan terbitan lainnya. Ada akses repositori naskah kuno berupa digital yang diterbitkan BLA Semarang lewat aplikasi Wanantara. Seperti halnya kami menerbitkan khas Jatim,” jelasnya.

“Kita berharap ada kolaborasi yang bagus antara Disperpusip Jatim dengan BLA Semarang bagaimana kita bisa melestarikan manuskrip naskah kuno keagamaan,” imbuh Tiat.

Sementara Kepala BLA Semarang, Ansori sangat mengapresiasi upaya Disperpusip Jatim yang sangat getol melakukan pelestarian naskah kuno di wilayahnya.

Terbukti beberapa saat lalu kalau dirinya sempat membaca banyak berita kegiatan Ibu Gubernur Jatim yang menggelar seminar dan pameran dalam mempromosikan naskah-naskah kuno ulama nusantara di Arab Saudi.

“Jawa Timur sangat besar semangatnya. Ini sangat luar biasa,” sebut Ansori.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *