Peristiwa

Tragis, Sakit Batu Empedu Menahun, Mahasiswi di Jombang Ini Gantung Diri

97
×

Tragis, Sakit Batu Empedu Menahun, Mahasiswi di Jombang Ini Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
Mahasiswi Jombang
Ilustrasi gantung diri (istimewa)

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Tragis. Seorang mahasiswi berusia 22 tahun di Jombang ini nekat gantung diri di kamar rumahnya, gegara sakit batu empedu menahun.

Warga Desa Pulo Lor, Kecamatan/Kabupaten Jombang, ditemukan ibunya dengan leher terjrat tali di kayu balkon pintu kamar, Selasa (13/12/2022) siang.

Scroll untuk melihat berita

Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo menjelaskan, korban ditemukan gantung diri di pintu balkon kamarnya. Dugaannya, korban lantaran kuat lagi menahan sakit yang diderita.

“Benar kejadiannya diketahui pukul 12.30 WIB. Informasi dari keluarganya korban sudah lama menderita penyakit batu empedu. Mungkin putus asa karena sakitnya sudah lama katanya,” ujar Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo kepada wartawan.

Kronologi awalnya diceritakan AKP Soesilo bahwa, kejadian tersebut pertama kali diketahui ibu kandungnya sendiri. Saat itu, ibu mahasiswi ini baru pulang dari bekerja.

Setelah masuk rumah, ibu korban mencari putrinya di tiap ruangan. Karena korban tidak berada di kamar, ia lantas mencari putrinya di kamar lantai dua rumahnya.

Begitu menginjakan kaki di tangga, ibu korban terkejut. Ibunya melihat tubuh putrinya sudah tergantung di pintu balkon lantai dua rumahnya tersebut.

Melihat kondisi putrinya, ibu korban langsung meminta bantuan tetangganya untuk melaporkan ke perangkat desa dan melaporkannya ke pihak kepolisian. Sejurus kemudian, anggota Polsek Jombang dan tim medis datang ke lokasi.

“Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh dokter bahwa benar korban meninggal dunia ditempat dengan cara gantung diri,” jelasnya.

Petugas Kepolisian danPuskesmas Pulo Lor meminta keterangan keluarga. Menurut AKP Soesilo, keluarga telah mengikhlaskan.

Petugas hanya melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar tubuh korban. Dari pemeriksaan luar itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga korban langsung diserahkan ke keluarga dan kini sudah dimakamkan.

“Pihak keluarga korban sudah menerima, sekarang korban sudah dimakamkan,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *