Keagamaan

Perkuat Hubungan dengan Pemda, MUI Jatim Luncurkan Program Akreditasi

45
×

Perkuat Hubungan dengan Pemda, MUI Jatim Luncurkan Program Akreditasi

Sebarkan artikel ini
Ketua MUI Jatim, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah

BERITABANGSA.COM – PROBOLINGGO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur mengajak MUI kabupaten/kota untuk maju bersama dengan meluncurkan Program Akreditasi MUI untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Program Panitia Penelitian, Evaluasi, dan Pelatihan (KP3) MUI sesuai dengan arahan KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, Direktur Jenderal MUI Provinsi Jawa Timur, dalam membuka sosialisasi akreditasi ke wilayah/kota timur di Koordinator Wilayah Jawa Probolinggo, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Scroll untuk melihat berita

“Program akreditasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan memang merupakan rencana Dewan Pimpinan (DP) MUI Jatim sesuai standar nasional,” ujarnya.

Lanjut KH Mutawakkil , bahwa tujuan dari program akreditasi ini adalah untuk mendukung fungsi MUI yang tercantum dalam PD/PRT, yaitu shodiqul hukumah (mitra pemerintahan) dan khodimul ummah (pemimpin dan pelayan rakyat).

Dengan demikian, MUI merupakan mitra pemerintah dalam melayani masyarakat di daerah tersebut.

“Artinya, hubungan yang harmonis harus dibangun antara MUI dengan pemerintah daerah untuk mencapai kemaslahatan umat dan kita,” jelasnya.

Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini menambahkan, untuk memahami kepentingan masyarakat tidak bisa bicara tanpa tindakan, tetapi harus menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah sesuai kearifan lokalnya.

“Alangkah baiknya jika Ulama dan Umara datang ketika orang membutuhkan mereka, baik agama maupun sosial,” tambahnya.

Oleh karena itu Kiai Mutawakkil tidak ingin terjadi kesenjangan antara Provinsi Jawa Timur dengan MUI Kabupaten/Kota.

“Alhamdulillah di Jawa Timur di seluruh komisi, lembaga dan instansi, organisasi MUI bergerak karena keikhlasan seluruh pengurus. Jadi MUI Jatim tidak hanya menginginkan pengelolaan personel dan organisasi yang baik dan berkualitas. bekerja di tingkat provinsi, tetapi di banyak kota/kabupaten terdapat batu sandungan,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada MUI kabupaten/kota untuk mengikuti program akreditasi ini dengan benar dan semaksimal mungkin di seluruh Jawa Timur karena tantangan ke depan semakin berat.

“Tantangan kita ke depan tidaklah mudah, terutama dalam bidang aqidah dan bangsa untuk menjaga NKRI,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *