Peristiwa

Enak Tidur Pulas Tukang Becak Ini Tewas Tertimpa Tembok

210
×

Enak Tidur Pulas Tukang Becak Ini Tewas Tertimpa Tembok

Sebarkan artikel ini
Tukang Becak
Tampak korban (tukang becak) usai tertimpa tembok di Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Takdir kematian tidak ada yang tahu. Termasuk nasib tukang becak ini.

Dia tewas usai tertimpa pintu besi dan tembok di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa/Kecamatan/Kabupaten Jombang Minggu (8/10/2023) siang.

Scroll untuk melihat berita

Diduga bangunan yang ambruk itu telah lapuk.

Dari keterangan di lokasi, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB.

“Nama korban itu Sugeng, usianya 60 tahun, aslinya dari Pasuruan tapi memang tidak punya tempat tinggal tetap,” terang Amanu (61) rekan korban sekaligus saksi mata di lokasi.

Amanu menyebut, saat kejadian Sugeng tengah beristirahat di atas becaknya yang diparkir di trotoar.

Lokasinya berada di depan toko terbengkalai tepat di pinggir Ringin Contong Jombang.

“Terus tiba-tiba terdengar suara brukk, begitu, kemudian dilihat ternyata ya pintu sama temboknya itu ambruk, saya terus lari panggil polisi di pos ringin contong,” lontarnya.

Korban, seketika tertindih bagian pintu harmonika juga bagian tiang gantung dari toko itu.

Proses evakuasinya, berlangsung dramatis. Petugas, harus terlebih dahulu mengangkat sejumlah pintu besi dan bagian tiang gantung menggunakan crane sebelum bisa mengevakuasi korban. Proses itu, berlangsung sekitar 1 jam.

“Proses evakuasi memang cukup memakan waktu karena memang banyak benda berat yang harus diangkat,” ungkap Stevy Maria, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang.

Pepi, sapaan akrabnya menyebut Sugeng memang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi setelah tertimbun bangunan itu.

“Saat dievakuasi tadi kondisi korban sudah meninggal dunia, kami evakuasi ke RSUD Jombang,” imbuhnya,

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo membenarkan kejadian itu.

Pihaknya menyebut, jasad korban kini tengah divisum di rumah sakit.

“Hasilnya korban meninggal dunia karena luka di kepala dan punggung,” ungkapnya.

Kendati demikian, Soesilo hingga kini menyebut belum berhasil menemukan identitas asli korban.

“Sidik jari korban ini tidak bisa dideteksi dengan Mambis, kami masih berupaya mencari tahu identitas dan alamat korban,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *