Pemerintahan

Cegah Krisis Pangan, Desa Pagerwojo Kembangkan Eduwisata Pertanian

158
×

Cegah Krisis Pangan, Desa Pagerwojo Kembangkan Eduwisata Pertanian

Sebarkan artikel ini
Desa Pagerwojo
Kepala Desa Pagerwojo dan Camat Buduran saat panen raya

BERITABANGSA.ID-SIDOARJO – Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa mengamanatkan pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup manusia dan penanggulangan kemiskinan.

Hal itu dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Scroll untuk melihat berita

Hal ini kemudian diperkuat dengan peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021 tentang APBN yang menyatakan bahwa dana desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%.

Harapannya, anggaran itu akan mampu menyiapkan sedini mungkin desa menghadapi krisis pangan.

Dengan Perpres itu, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), menelurkan Peraturan Menteri Desa nomor 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa 2022 dan Kepmendesa nomor 82 tahun 2022 tentang pedoman ketahanan pangan di desa.

Untuk menjalankan amanah peraturan itu, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo menganggarkan Rp203.803.200 dari Rp1.019.016.000 Dana Desa yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2022 untuk program ketahanan pangan desa.

Untuk ini Desa Pagerwojo memanfaatkan tanah kas desa (TKD) dengan tanaman produktif seperti pisang, pepaya california, cabe, tomat, dan sayuran.Desa Pagerwojo

Menariknya, inovasi dari Pokmas dan pemerintah desa melalui green house untuk tanaman melon kuning juga berhasil.

Harapannya buah melon akan menjadi salah satu produk unggulan desa.

Setelah realisasi anggaran dan pembangunan gudang penyimpanan, penanaman dan pengelolaan tanaman di 2022, Rabu (17/5/2023) dilakukan panen perdana melon green house Pagerwojo.

Acara dihadiri Camat Buduran, kepala desa, perangkat desa, Pokmas, pendamping desa dan perwakilan tokoh masyarakat.

“Saya mengapresiasi dengan program ketahanan pangan di Desa Pagerwojo, dengan kebersamaan dan kesungguhan dapat merubah sesuatu yg tidak produktif menjadi produktif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Syamsurijal, Camat Buduran.

Kepala Desa Pagerwojo mengatakan, “tahun anggaran 2023 ini kita anggarkan lagi untuk ketahanan pangan sesuai amanah Permendes, program itu akan sangat bermanfaat untuk masyarakat desa pagerwojo.”

“Sebagai pendamping desa, kami selalu mendorong pemerintah desa menggunakan dana desa sesuai prioritas dan inovatif. Ke depan hasil program ketahanan pangan ini selain bermanfaat langsung juga bernilai ekonomis dan menguntungkan melalui Bumdesa. Bagi saya ini capaian luar biasa karena sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui. Melalui program ketahanan pangan ini, Desa Pagerwojo punya produk unggulan desa dan calon unit usaha baru yakni eduwisata pertanian,” kata Gigin Anggi Zuarinsa.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *