Pembangunan

Pemdes Waung Minta Pemkab Bangun Talud Irigasi Tersier

131
×

Pemdes Waung Minta Pemkab Bangun Talud Irigasi Tersier

Sebarkan artikel ini
Desa Waung
Kades Waung Hari Purwanto saat meninjau dan menunjukkan lokasi talud irigasi tersier yang berada di Desa Waung tepatnya Dusun Krajan ke beberapa awak media

BERITABANGSA.ID – TULUNGAGUNG – Pemerintah Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, mengharapkan Pemerintah Kabupaten Tulungagung mendukung program pusat soal ketahanan pangan.

Salah satunya, menganggarkan dana untuk pembangunan infrastruktur pertanian seperti pembangunan talud badan irigasi.

Scroll untuk melihat berita

Kepala Desa (Kades) Waung, Hari Purwanto, sangat berharap Dinas Pertanian Pemkab Tulungagung, andil dalam menangani permasalahan pertanian di Desa Waung.

Ditemui media ini, Kamis (30/03/2023), pihaknya mengaku belum bisa mengkafer upaya normalisasi irigasi pengairan desa karena keterbatasan anggaran dana desa (ADD) 2023.

Data desa menyebutkan, di Desa Waung, jaringan irigasi tersier ini sepanjang 1231 meter.

Ini merupakan pekerjaan yang relatif lama serta membutuhkan dana besar.

“Sesuai pidato Presiden Jokowi Dodo 3 bulan yang lalu diminta untuk membantu pemulihan ekonomi nasional berbasis desa, kebetulan Desa Waung sempat panen raya,” ujarnya.

Kades Hari, menegaskan pertanian di desa saluran irigasi teknis yang benar-benar mumpuni dalam artian mengalirkan air dari hulu sampai hilir secara masif.

“Untuk luas pertanian kurang lebih 79 hektare di Desa Waung. Kami sendiri berharap peningkatan kapasitas hasil panen, memperlancar aliran air adanya ketercukupan debit air, serta bantuan dari Pemkab Tulungagung untuk normalisasi,” tambahnya.

Penduduk Desa Waung mayoritas mata pencahariannya adalah pertanian, yakni padi dan non tanaman pangan yaitu tembakau dan buah melon.

Terdapat 26 RT dan 6 RW, di antaranya Dusun Kalituri 12 RT 2 RW Dusun Krajan 10 RT 2 RW Dusun Talapan 4 RT 2 RW.

Sebagai penghasil tembakau, cukup dikenal di luaran dengan nama tembakau Kalituri.

Dengan pemukiman penduduk dan pertanian kian padar, maka di Dusun Krajan membutuhkan pembangunan Talud atau tembok penahan dinding sungai, di sungai tersier.

Sementara itu, Wagirah, petani dari Dusun Krajan, begitu berharap kepada pemerintah agar membangun Talud yang ada di Desa Waung ini.

“Saluran air ini harus segera diperbaiki agar tidak banjir dan longsor lagi, saya was-was dan takut kejadian sebelumnya terulang. Bekas tanggulnya longsor dan jebol dipasangi gedek. Kalau tidak segera diperbaiki petani akan gagal panen lagi seperti tahun lalu,” ucapnya.

Adapun fungsi Talud pada dinding saluran irigasi ini adalah untuk menahan tanah, dan mencegah longsor. Hal itu dipicu berat tanah, berat benda, dan berat air yang berlebih.

Maka dengan dibangunnya Talud maka irigasi sawah akan terkontrol dan mencegah banjir atau longsornya dinding penahan sungai.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *