Keagamaan

Mengintip Pelajar Lintas Agama di Jombang dalam Membatik Toleransi saat Haul Gus Dur

297
×

Mengintip Pelajar Lintas Agama di Jombang dalam Membatik Toleransi saat Haul Gus Dur

Sebarkan artikel ini
Haul Gus Dur
Tampak sejumlah pelajar lintas agama di Jombang, ketika membatik toleransi dalam memperingati Haul Gus Dur ke-13. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID-JOMBANG – Pemandangan tak biasa tersaji di halaman Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang pada Jumat (13/1/2023) siang. Keakraban pelajar lintas agama dari tingkat SD hingga SMP, terlihat jelas saat membatik bersama dalam memperingati haul Gus Dur ke-13.

Setidaknya terdapat 92 pelajar dari anak-anak madrasah, tsanawiyah, dan dari sekolah Petra turut serta dalam kegiatan yang digelar oleh GKI Jombang tersebut. Mereka dibagi beberapa kelompok secara acak, untuk belajar bertoleransi hingga membatik taplak meja dan baju bersama.

Scroll untuk melihat berita

Sekitar pukul 09.10 WIB, sejumlah pelajar dari madrasah dan tsanawiyah tiba dan langsung memasuki ruangan tempat beribadah ummat Kristen setempat. Mereka berbusana muslim lengkap, seperti jilbab bagi yang perempuan dan songkok nasional bagi yang laki-laki.

Memasuki ruangan ibadah ini, mereka disambut hangat dengan sejumlah pelajar dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama Petra Jombang. Tak lama berselang, puluhan pelajar dibekali ilmu pengetahuan soal toleransi dari pihak gereja dan Gusdurian Jombang.

Usai kemudian, sejumlah pelajar lintas agama ini berlanjut ke kegiatan belajar membatik kaos dan taplak meja yang bertempat di halaman gereja. Tiap kelompok, terisi 7 hingga 10 pelajar lintas agama.

Berada di sini, keakraban hingga solidaritas para pelajar ini sangat terlihat. Dengan kompak dan satun dalam berkomunikasi, jadi pemandangan indah yang nampaknya jarang terjadi. Tak sekadar fokus dalam menuntaskan proses pembatikan, raut wajah kesenangan juga terlihat dalam perkumpulannya.

Seperti yang diakui Adinda Fitri, salah satu pelajar dari MTs Al Hikam Diwek, Jombang. Perempuan muslim 14 tahun ini mengaku senang dalam mengikuti peringatan haul Gus Dur, meski dengan teman non muslim nya.

“Iya saya di sini diundang untuk mengikuti acara haul Gus Dur, tempatnya di gereja. Kegiatannya tadi berawal diberikan pemahaman soal toleransi. Kemudian sekarang membatik bersama dengan teman dari sekolah Petra, non muslim sini. Baru kenal sih, tapi senang bisa nambah teman. Dan mereka juga asyik-asyik kok,” ujarnya saat sela-sela membatik bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *